Kamis, 26 Januari 2012

NASIHAT IBRAHIM BIN ADHAM

Saudaraku,…
Dalam sebuah riwayat diceritakan pada suatu hari Ibrahim bin Adham didatangi oleh seorang lelaki yang gemar melakukan maksiat. Lelaki tersebut bernama Jahdar bin Rabi'ah. Ia meminta nasehat kepada Ibrahim agar ia dapat menghentikan perbuatan maksiatnya.

Ia berkata, "Ya Aba Ishak, aku ini seorang yang suka melakukan perbuatan maksiat. Tolong berikan aku cara yang ampuh untuk menghentikannya!"

Setelah merenung sejenak, Ibrahim berkata, "Jika kau mampu melaksanakan lima syarat yang kuajukan, aku tidak keberatan kau berbuat dosa."

Tentu saja dengan penuh rasa ingin tahu yang besar Jahdar balik bertanya, "Apa saja syarat-syarat itu, ya Aba Ishak?"

"Syarat pertama, jika engkau melaksanakan perbuatan maksiat, janganlah kau memakan rezeki Allah," ucap Ibrahim.

Jahdar mengernyitkan dahinya lalu berkata, "Lalu aku makan dari mana? Bukankah segala sesuatu yang berada di bumi ini adalah rezeki Allah?"

"Benar," jawab Ibrahim dengan tegas. "Bila engkau telah mengetahuinya, masih pantaskah engkau memakan rezeki-Nya, sementara Kau terus-menerus melakukan maksiat dan melanggar perintah-perintahnya?"

"Baiklah," jawab Jahdar tampak menyerah. "Kemudian apa syarat yang kedua?"
"Kalau kau bermaksiat kepada Allah, janganlah kau tinggal di bumi-Nya," kata Ibrahim lebih tegas lagi.

Syarat kedua membuat Jahdar lebih kaget lagi. "Apa? Syarat ini lebih hebat lagi. Lalu aku harus tinggal di mana? Bukankah bumi dengan segala isinya ini milik Allah?"

"Benar wahai hamba Allah. Karena itu, pikirkanlah baik-baik, apakah kau masih pantas memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, sementara kau terus berbuat maksiat?" tanya Ibrahim.

"Kau benar Aba Ishak," ucap Jahdar kemudian. "Lalu apa syarat ketiga?" tanya Jahdar dengan penasaran.

"Kalau kau masih bermaksiat kepada Allah, tetapi masih ingin memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, maka carilah tempar bersembunyi dari-Nya."

Syarat ini membuat lelaki itu terkesima. "Ya Aba Ishak, nasihat macam apa semua ini? Mana mungkin Allah tidak melihat kita?"

"Bagus! Kalau kau yakin Allah selalu melihat kita, tetapi kau masih terus memakan rezeki-Nya, tinggal di bumi-Nya, dan terus melakukan maksiat kepada-Nya, pantaskah kau melakukan semua itu?" tanya Ibrahin kepada Jahdar yang masih tampak bingung dan terkesima. Semua ucapan itu membuat Jahdar bin Rabi'ah tidak berkutik dan membenarkannya.

"Baiklah, ya Aba Ishak, lalu katakan sekarang apa syarat keempat?"

"Jika malaikat maut hendak mencabut nyawamu, katakanlah kepadanya bahwa engkau belum mau mati sebelum bertaubat dan melakukan amal saleh."

Jahdar termenung. Tampaknya ia mulai menyadari semua perbuatan yang dilakukannya selama ini. Ia kemudian berkata, "Tidak mungkin... tidak mungkin semua itu aku lakukan."

"Wahai hamba Allah, bila kau tidak sanggup mengundurkan hari kematianmu, lalu dengan cara apa kau dapat menghindari murka Allah?"

Tanpa banyak komentar lagi, ia bertanya syarat yang kelima, yang merupakan syarat terakhir. Ibrahim bin Adham untuk kesekian kalinya memberi nasihat kepada lelaki itu.

"Yang terakhir, bila malaikat Zabaniyah hendak menggiringmu ke neraka di hari kiamat nanti, janganlah kau bersedia ikut dengannya dan menjauhlah!"

Lelaki itu nampaknya tidak sanggup lagi mendengar nasihatnya. Ia menangis penuh penyesalan. Dengan wajah penuh sesal ia berkata, "Cukup?cukup ya Aba Ishak! Jangan kau teruskan lagi. Aku tidak sanggup lagi mendengarnya. Aku berjanji, mulai saat ini aku akan beristighfar dan bertaubat nasuha kepada Allah."

Jahdar memang menepati janjinya. Sejak pertemuannya dengan Ibrahim bin Adham, ia benar-benar berubah. Ia mulai menjalankan ibadah dan semua perintah-perintah Allah dengan baik dan khusyu'.

Saudaraku,…
Nasihat Ibrahim bin Adham sebagaimana disebutkan di atas berlaku pula bagi kita semua. Jika Anda seorang pendosa yang tidak ketulungan banyaknya dosa yang pernah Anda kerjakan, janganlah Anda bersedih hati. Allah akan menerima Anda jika Anda sungguh-sungguh hendak memilih jalan yang lurus. Dan sekali-kali janganlah Anda bermain dengan taubat Anda. Allah SWT Maha Tahu apa yang Anda kerjakan dan akan membalas dengan adil apapun yang anda kerjakan. Ingatlah sauadarku, sesungguhnya Allah itu Dzat Yang Maha Adil terhadap setiap perbuatan hamba-hamba-Nya. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapat kebaikan yang tidak ada habis-habisnya dari Allah SWT.



Kamis, 19 Januari 2012

MENYELESAIKAN UJIAN ALLAH


Saudaraku,…
Berhati-hatilah menghadapi godaan-godaan menyenangkan dalam mengarungi perjalanan kehidupan ini. Ini adalah ujian bagi manusia. Ini adalah batas perubahan kehidupan yang akan anda alami. Kemiskinan, kekayaan, kesulitan atau kemudahan adalah bagioan kecil dari godaan-godaan dan ujian-ujian Allah yang harus kita selesaikan dengan hasil yang baik. Sekali lagi, ujian HARUS DISELESAIKAN!

Jika Anda mampu mempertahankan kadar keimanan Anda tanpa terkikis oleh godaan tersebut, Anda akan memperoleh kehormatan dan pertolongan dari Allah SWT. Jika Anda diuji Allah dengan kemiskinan, maka Anda akan diangkat dari kemiskinan dan memiliki kekayaan yang banyak seperti yang Anda bayangkan atau yang belum pernah Anda bayangkan. Jika Anda diuji Allah dengan kekayaan, maka Allah akan melipatgandakan kekayaan Anda berlipat-lipat kali banyaknya. Jika Anda diuji Allah dengan kesulitan, maka Allah akan memberikan Anda banyak kemudahan dan setiap urusan kehidupan Anda. Dan jika Anda diuji Allah dengan kemudahan, maka Allah akan memberikan kemudahan kepada Anda lebih banyak dan lebih banyak lagi. Jika Anda mampu menyelesaikan ujian Allah sesuai dengan kehendak Allah, maka Anda akan mencapai derakat yang lebih tinggi dalam pamdangan Allah SWT dan manusia.

Hal sebaliknya akan terjadi jika Anda gagal menyelesaikan ujian-ujian tersebut. Jika Anda diuji dengan kemiskinan, maka Allah akan membuat Anda tetap berkutat dengan kemiskinan, bahkan kemiskinan itulah yang akan membuat hidup Anda makin kepayahan. Jika Anda diuji Allah dengan kekayaan, maka Allah akan membuat kekayaan tersebut menjauh dari kehidupan Anda. Jika Anda diuji dengan kesulitan, maka Allah tidak akan melpaskan dari lingkaran kesulitan. Jika Anda diuji Allah dengan kemudahan, maka Allah pun akan menhilangkan kemudahan tersebut dalam kehidupan anda. Kesemuanya dapat terjadi dalam kehidupan Anda, jika Anda tidak mampu menjaga Islam dan iman dalam keadaan yang baik ketika Anda sedang diuji oleh Allah. Bersyukurlah kepada Allah SWT dalam setiap keadaan yang Anda hadapi. Bersyukurlah kepada Allah dengan sebaik-baiknya ketika Anda menghadapi ujian dari-Nya.

Saudaraku,…
Selesaikanlah ujian-ujian dari Allah yang diberikan kepada Anda tanpa merusak iman dan Islam. Bersyukurlah, bersyukurlah, bersyukurlah, dan teruslah bersyukur terhadap apapun yang ditetapkan Allah bagi Anda. Jika Anda mampu lulus dari godaan-godaan dunia dan ujian-ujian dari Allah SWT, sungguh Anda akan menerima banyak kebaikan dari sisi-Nya. 


Kamis, 12 Januari 2012

INDAHNYA BERJILBAB


Saudaraku,…
Sesungguhnya merupakan kegembiraan yang luar biasa melihat saudari-saudari kita mengenakan jilbab. Lihatlah betapa luar biasa mereka semua. Ketika semua orang mengabaikan seruan untuk berjilbab hanya karena kepentingan duniawi, mereka mengikat hatinya kepada Allah dengan mengenakan jilbab.

Dunia ini benar-benar tidak pernah ramah dengan orang-orang baik yang mencintai Allah. Banyak saudari-saudari kita yang berjilbab dikucilkan dalam pergaulan, ditekan oleh banyaknya regulasi yang dikeluarkan oleh Negara, atau membatasi ruang-ruang aktivitasnya. Tapi toh Allah SWT itu benar-benar Dzat Yang Maha Kuasa. Tidak ada satu makhluk pun di dunia ini, bahkan di seluruh alam semesta ini yang mampu merubah kehendak-Nya. Jika Allah menghendaki kemudahan kepada wanita-wanita yang berjilbab, maka tidak akan ada yang mampu menyulitkannya. Allah SWT akan memberikan jalan keluar yang menyenangkan bagi setiap kesulitan yang dihadapi wanita-wanita berjilbab yang berpijak pada jalan yang lurus.

Jika Anda seorang wanita yang belum mengenakan jilbab hanya karena khawatir dengan peluang pekerjaan yang semakin menyempit, maka yakinkanlah diri Anda sekali lagi kepada kekuasaan Allah SWT yang tidak terhingga. Jika Anda benar-benar beriman kepada Allah, Anda tidak akan pernah takut kehilangan pekerjaan atau berkurang pendapatan Anda. Karena jika Allah sudah meridhai pilihan Anda untuk mengenakan jilbab, sungguh Allah tidak akan sungkan lagi memberikan kemudahan-kemudahan kepada Anda, nahkan yang belum pernah Anda pikirkan. Bukankah Allah lebih berkuasa daripada seluruh makhluk-Nya?

Wanita-wanita yang mengenakan jilbab sesungguhnya dalam kegembiraan yang besar. Jilbab telah mencitrakan dirinya sebagai pribadi yang anggun. Karakter yang luar biasa tersebut memancar keluar dan mempengaruhi cara pandand lingkungan terhadap dirinya. Para wanita yang berjilbab mampu tampil sebagai pribadi yan anggun dan mampu menjaga kehormatan dirinya sebagai ibu manusia.

Lalu bagaimana dengan wanita yang berjilbab karena tuntutan sebuah pekerjaan atau sekedar menjadikan jilbab sebagai trend fashion yang temporer. Jangan buru-buru menghujat, saudaraku. Sungguh kita semua ini tidak pernah tahu rencana apa yang dikehendaki Allah SWT terhadap mereka. Apapun alasan mereka mengenakan jilbab, semua itu adalah kebaikan. Biarkanlah akhir perjalanan tersebut ditentukan oleh kehendak-Nya. Tidak sedikit pula wanita-wanita yang konsisten mengenakan jilbab berawal dari niat coba-coba atau sekedar mengikuti trend fashion. Bukankah jika Allah menghendaki mereka merubah niat mereka mengenakan jilbab hanya karena cinta kepada Allah, tidak sesuatu yang sulit. Kehendak dan ketetapan Allah itulah yang kelak akan terjadi, saudaraku!

Saudaraku,…
Sungguh membahagiakan banyak saudari muslimah kita mengenakan jilbab dalam kehidupan sehari-hari. Rasanya kita melihat para penghuni surga turun ke dunia memberikan kita banyak senyuman dan kebahagiaan. Semoga Allah SWT selalu memberikan keberkahan-Nya kepada wanita-wanita yang berjilbab dengan cinta yang meluap-luap kepada Allah SWT Yang Maha Mulia.   

Selasa, 10 Januari 2012

MUNAJAT 5



Wahai Zat Yang Maha pemberi, limpahkanlah rasa berkecukupan dengan apa yang ada dalam genggaman hamba, dan berikanlah pula peneriman diri terhadap apa yang sedang terjadi. Supaya apa? Supaya hamba tidak usah memaksakan diri untuk memiliki sesuatu yang tidak hamba miliki secara paksa, secara instan, dan supaya hamba bisa menjadi manusia yang bersabar dan bersyukur atas segala karunia.

Wahai Zat Yang Maha Tahu, setelah hamba paham (bukan hanya sekedar lewat jalan ilmu, tetapi lewat pintu pengalaman) bahwa percuma mengambil barang yang bukan hak hamba, siapkan diri hamba untuk tidak mengambil lagi barang orang lain. Jadikanlah hamba peminta rahmat-Mu, peminta dari sisi-Mu dengan untaian doa dan munajat.

Ya Allah, ajarkanlah hamba dan orang-orang yang menghendaki jalan keselamatan  dan kebahagiaan, bahwa kehidupan ini sebenarnya indah bila dijalani dengan sabar, ikhlas, dan syukur.


Tulisan ini dikutip dari :
WISATA HATI : Kehidupan Yang Rapuh,
ditulis oleh Ustadz YUSUF MANSUR





Minggu, 01 Januari 2012

BELAJARLAH SELAMANYA


Saudaraku,…
Salah satu kebiasaan yang selalu dipelihara orang-orang yang pandai adalah kesenangan untuk terus belajar dan rajin membaca buku-buku yang bermanfaat. Hanya orang-orang yang bodoh sajalah yang merasa dirinya pintar. Dikatakan demikian karena perasaan merasa pintar itulah yang kemudian menghentikan dirinya untuk belajar.

Sebaliknya, jika seseorang merasa bodoh, maka ia akan selalu merasa kekurangan ilmu dan pengetahuan. Perasaan seperti inilah yang membuatnya selalu belajar dan membaca buku-buku yang bermanfaat, meskipun ia sudah tidak lagi duduk di bangku sekolah ataupun kuliah. Bahkan orang-orang seperti ini pada usia senja tetap mencintai ilmu dan belajar setiap saat serta tidak lupa untuk tetap membaca buku di setiap kesempatan, atau jika tidak memiliki kesempatan, mereka akan menyisakan waktunya untuk selalu belajar.

Kebiasaan belajar ini haruslah menjadi kebiasaan seorang muslim. Sejak kita mengenal Islam, kita menerima toleransi mengerjakan ibadah berdasarkan ilmu yang kita ketahui. Jika pengetahuan kita bertambah, maka selayaknya kualitas ibadah pun meningkat pada tingkat yang lebih baik. Karena itu, belajarlah, belajarlah, belajarlah, dan belajarlah terus menerus hingga Allah SWT menghendaki pertemuan dengan Anda.

Saudaraku,…
Seorang muslim dalam setiap kehidupannya adalah sebuah pembelajaran yang tidak henti-henti. Tetapi ia tidak menimbunnya begitu saja dalam tumpukan pengetahuan di kepala. Ingatlah saudaraku, setiap pengetahuan yang kita pahami, haruslah mampu ditampakkan dalam realitas kehidupan. Pengetahuan Anda tentang shalat, haruslah mampu menjadikan shalat Anda sebagai media mendekatkan diri kepada Allah yang terbaik. Pengetahuan tentang shadaqah haruslah mampu menjadikan seorang ahli shadaqah yang baik. Demikian juga dengan pengetahuan-pengetahuan yang lain.

Andai setiap muslim mampu belajar seperti ini, maka ia akan menjadi orang yang paling dekat dengan Allah SWT sebagaimana orang-orang di masa lalu mampu mendekatkan diri kepada Allah dengan jarak yang sangat dekat.

Saudaraku,…
Semoga pengetahuan-pengetahuan yang Anda miliki mampu menjadikan diri Anda sebagai hamba Allah terbaik dalam pandangan-Nya. Dan semoga pula Anda memperoleh pertolongan-pertolongan Allah SWtT dalam setiap perjalanan kehidupan Anda. Amiin!




---
Mari kita dukung www.eramuslim.com (Ust KH Fathuddin Ja'far) grup mendirikan pesantren internasional Mukjizat Sains Al-Qur’an dan As-Sunnah DI Riau (http://properti.eramuslim.com/iss/index.htm)

Silahkan donasinya di rekening Sbb :
Atas nama Yayasan Mukjizat Al-Qur'an dan Sunnah At-Taufiq

1. BCA KCP. Panam - Pekanbaru, A/C. 8455024141
2. BSM, KCP. Panam - Pekanbaru, A/C. 0950084990
3. Bank Mandiri, KC. Bangkinang, A/C. 108.001199999-3

konfirmasikan sedekah Anda melalui e-mail ke : donasipondok@ymail.com dengan  Subjek : ( Donasi Pesantren Riau ), ketik nominal sedekah serta asal rekening lalu kirinkan ke alamat e-mail tersebut di atas. Semoga para donasi dilipatgandakan pahalanya dan disegerakan dengan rizki berlimpah berkah penuh kebaikan. Amin.