Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuhu. Allaahumma shalli shalaatan kaamilatan wa sallim salaaman taamman ‘alaa sayyidinaa Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tughdho bihil hawaaiju wa tunaalu bihirragoibu wa husnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihi washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’adadi kulli ma’lumillaka.
Saudaraku,…
Suatu saat saya mendapati Haafid dan Kun main game Naruto. Buat saya, ini masalah.
Apalagi dikasih taunya sama tamu. Saya makasah banget sudah dikasih tahu. Terutama
dampaknya. Aih maksud hati membiasakan anak-anak dengan komputer, IT, dll.
Namun kemudian kecolongan juga. Tapi kemudian saya mengambil sikap gak gelisah.
Saya coba menenangkan pikiran, dan bersiap-siap menempuh jalur shalawat dan doa.
Saya pikir, saya mau mengkhususkan shalawat dan doa di urusan ini. 1000 shalawat
saya geber. Untuk memperkuat, saya broadcast via twitter @yusuf_mansur, ajakan
bershalawat buat followers. Jumlah buat followers saya bikin 100 saja. Supaya tidak
memberatkan.
Saya bilang ke followers, yuk, ikutan? Saya mo baca shalawat, 100x, lalu berdoa
buat anak-anak saya. Yang mau ikutan, silahkan baca dan doanya silahkan buat urusan
masing-masing. Sambil tidak lupa saya menghimbau untuk mendoakan juga yang
lain: kawan-kawannya, saudara-saudaranya, negaranya, bangsanya. Gitu.
Bismillaah, saya memulai shalawat dan doa. Sebagaimana keyakinan bisa mengubah
arah angin, menunda hujan, menggiring awan, seyakin itu saya coba hadirkan
keyakinan yang sama, bahwa dengan shalawat dan doa, anak-anak saya BISA DIBUAT
TIDAK DOYAN Naruto dan games sebangsanya. Subhaanallaah, mudah-mudahan bukan
bikinan syetan, sebab syetan juga mampu membuat doa “dikabul” lalu membuat kita
lengah, sombong, dan takabbur.
Alhamdulillaah Haafid, Kun, gak doyan lg sama sekali games tersebut. Dan kami
masih bisa buka program computer for kids di rumah. Selanjutnya, saya dan
istri, bawa shalat kalo ada apa-apa. Termasuk ga kepengen makannya anak-anak,
dibawa shalawat, doa, dan shalat. Juga sedekah khusus. Hati, pikiran, gerak
anak, Allah juga Kuasa terhadap mereka. Terhadap matahari dan bulan saja Allah
sanggup, apalagi terhadap hati, pikiran dan gerak anak-anak. Subhaanallaah.
Sooo, jika para ortu kemudian ada kekhawatiran akan perilaku anak, baik yg baru
menunjukkan gejala dan atau yang udah menyimpang. Banyak-banyak bicara dari
hati ke hati sama Allah yang sudah menciptakan anak kita, dan menitipkannya kepada
kita. Sehebat-hebatnya kita menjaga anak kita, siapa juga yang sanggup
menjaganya 24 jam? Lagian, kalau kita banyak omong, anak-anak cenderung
melawan.
Allaahumma
shalli shalaatan kaamilatan wa sallim
salaaman taamman ‘alaa sayyidinaa Muhammadinilladzii tanhallu bihil
‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tughdho bihil hawaaiju wa tunaalu
bihirragoibu wa husnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa
‘alaa aalihi washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’adadi kulli
ma’lumillaka. Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuhu. [bersambung]
Tulisan ini dikutip dari : http://www.yusufmansur.com
Diedit ulang oleh : http://souldiaryofislam.blogspot.com
Tulisan ini dikutip dari :