Jumat, 29 Maret 2013

DOA KE-6


Ya Allah
demi Zat-Mu yang menguasai diri ini
dan diri semua yang ada di langit dan bumi
demi Zat-Mu yang mengatur segala sesuatu yang ada di alam ini
tidak ada kebahagiaan kecuali kebahagiaan yang berasal dari-Mu
dan bukanlah kesusahan bila Engkau tidak berkehendak menyusahkan.

Ya Allah
di kehidupan baru yang sedang hamba jalani ini,
jangan biarkan hamba kembali sesat
kembali jauh dari-Mu.
ampuni hamba
ampuni orang tua hamba,
ampuni semua orang yang hamba kenal
ampuni keterbatasan kami mencari rezeki
ampuni keterbatasan kami dalam mengatasi masalah
dan ampuni kami ketika kami lupa diri dan lupa bersyukur
Engkau mengampuni tanpa batas
sebab Engkau Tuhan yang tidak memiliki batas.

Ya Allah
ketika kami mengaku sebagai hamba-Mu
jadikanlah kami sebenar-benarnya hamba-Mu
hamba yang bisa memberikan makan mereka yang kelaparan
hamba yang bisa memberikan minuman mereka yang kehausan
hamba yang bisa mengasihi kaum dhuafa
hamba yang bisa menyenangkan sesama
dan hamba yang bisa menjauhkan diri dari dosa dan maksiat

Ya Allah
buatlah diri kami berrmanfaat bagi alam ini.

Amiin.



Tulisan ini dikutip dari buku MENCARI TUHAN YANG HILANG
yang ditulis Ustadz Yusuf Mansur.

Disusun ulang oleh :

Jumat, 15 Maret 2013

DOA KE-5



Wahai Pemilik Tunggal alam semesta
Wahai Pemilik Arsy
Wahai Zat Yang tidak pernah tidur
keketuk pelan pintu-Mu
karena Engkaulah ujung segala harapan
tempat berlindung orang-orang yang dzalim
atas kezalimannya sendiri
tempat berlindung orang-orang yang ketakutan
karena perbuatannya sendiri

Wahai Zat yang tidak pernah menutup pintu
andai Kau tutup pintu-Mu bagiku
kemanakah lagi aku harus mencari pertolongan
kemanakah aku harus mencari perlindungan
dari perbuatan burukku
dari kejaran bayang-bayang dosa
dari kejaran masa lalu
dari kejaran orang-orang yang marah padaku
dari murka-Mu
andai Tuhan selain Engkau!
Maha suci Engkau dari apa yang aku sifatkan.





Tulisan ini dikutip dari buku WISATA HATI : Mencari Tuhan Yang Hilang
Yang ditulis Ustadz Yusuf Mansur.











Jumat, 08 Maret 2013

IMAN, CINTA DAN LOGIKA



Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuhu. Allaahumma shalli shalaatan kaamilatan wa sallim  salaaman taamman ‘alaa sayyidinaa Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tughdho bihil hawaaiju wa tunaalu bihirragoibu wa husnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihi washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’adadi kulli ma’luimillaka.

Saudaraku,…
Allah SWT berfirman, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al Baqarah :  261].

Salah satu hal yang membuat Yahudi maju adalah semangat mereka dalam mengamalkan apa yang telah menjadi doktrin pergerakan dakwah mereka.

Dalam sebuah jamuan yang diadakan oleh Barbara S (senator Yahudi) pada pertengahan September 1966, ia berhasil menghimpun 3,5 juta US dollar. Dana tersebut digunakan untuk mendukung kampanye Bill Clinton yang notabene tangan kanan Yahudi. Peserta dalam jamuan makan itu dikenakan biaya mulai 500 sampai 120.000 dolar. Jumlah undangannya sekitar 700 hadirin.

Lain lagi dengan Irving Maskovich. Ia adalah salah satu aktor yang mendanai penggalian terowongan arkeologi demi haikal sulaiman kerajaan dajjal kelak di bawah fondasi masjid al-Aqsha. Lantas, bagaimana dengan hasil dari jutaan bahkan milyaran dolar yang berada di tangan sekian banyak pebisnis dan orang-orang kaya Muslim?

Keutamaan amal seringkali ada ujian tersendiri, semakin tinggi amal maka yang namanya syubhat berbentuk keraguan dan prioritas sering dipalingkan dari kebanyakan manusia, ketika mereka tidak belajar sejarah para manusia terbaik.

Dan disini juga peran zionis internasional memalingkan umat ini kepada hal-hal yang sifatnya tidak lagi pokok, melupakan hakikat dimana kehidupan adalah pertarungan haq dan bathil, tidak sadar kedua kubu itu adalah warisan jalan kenabian dan hamba2nya yg shaleh, dan pun tidak heran ia hanya berlaku bagi segelintir hambanya yg terpilih dimana Allah berikan taufiq dihatinya.

Sedekah menolong agama dijalan Allah SWT berlipat 700 kali lipat oleh karenanya Abu Bakar Shiddiq menyerahkan seluruh hartanya dikala ada panggilan untuk Jihad meninggikan kalimah Allah SWT. Dalam perang tabuk, Utsman memberikan 300 ekor unta PLUS 1000 dinar.

Lain lagi dengan Abdurrahman bin Auf diriwayatkan menyerahkan setengah hartanya, yaitu sebanyak 4000 dirham. Dalam lain kesempatan, Ia menyumbang 40.000 dinar. Pernah juga mendanai pasukan dengan 500 ekor kuda dan 500 ekor unta.

Sedangkan Ibnu Umar pernah menjual tanahnya seharga 200 ekor unta. Sementara Ashim bin Adi menyedekahkan 90 wasaq kurma dalam perang tabuk. (1 wasaq = 1980 kg)

Kesadaran yahudi internasionalnya ada dalam benak mereka kini dalam membina peradaban dunia yg non Islami, pengorbanan shahabat Rosulullah SAW yang tinggi sekarang bertukar kepada mereka guna menyerukan jalan-jalan menuju syetan dengan menyusup kesegala lini hingga syurga dunia berlaku bagi mereka, dan menukarnya dengan akhirat, ini sebuah visi yang mereka tularkan keseluruh dunia melalui propagandanya sehingga kehidupamakin jauh dari Allah dan syariatnya. Mereka membayar faham liberal, faham transgender, faham pluralisme, kepada budak2nya dengan dilabeli atribut gelar keduniaan.

Maka kehidupan kembali kepada jaman jahiliyah dulu, ketika kebanyakan kita tidak saling bahu membahu tetapi malah kebanyakan kita memikirkan dirinya sendiri. Semoga Allah SWT menolong kaum Muslimin dari segala tipu daya musuh-musuhnya.

Dalam ilmu logika tentunya Iman, keyakinan dan tingkat pengorbanan Muslim, ketika perang Badar jumlah Muslim sedikit bisa mengalahkan kaum Musyrik Quraisy dalam jumlah besar dan bersenjata lengkap, disana tidak berlaku perhitungan tetapi keimanan yang kuat dan pengorbanan yg optimal dijalan Allah SWT.

Demikian Nabiyullah Musa, ketika mentok dilaut merah, dikejar bala tentara Firaun, Musa dan kaumnya lemah karena mereka berkorban menjauhi kebatilan demi menjaga agama mereka dari kemusnahan mereka memilih berpisah dari tipu daya Firaun, secara logika kenapa tidak nyerah saja lalu membangun kekuatan? Atau menikam firaun dari belakang?

Ini karena Allah menuntut mereka berkorban meninggalkan kampungnya demi agamanya, keturunannya agar tidak bercampur dengan tipudaya firaun, dan mereka akhirnya Allah berikan pertolongan dengan membenamkan pasukan firaun dilaut merah.

Makin besar iman, makin besar penghambaan dan pengorbanan dijalan-Nya. Sebuah jalan istimewa para hamba-Nya terdahulu yang Allah berikan pertolongan dahsyat, diluar logika, ketika mereka memakai iman dan menjauhi logika.

Allaahumma shalli shalaatan kaamilatan wa sallim  salaaman taamman ‘alaa sayyidinaa Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tughdho bihil hawaaiju wa tunaalu bihirragoibu wa husnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihi washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’adadi kulli ma’luimillaka. Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuhu.