Jumat, 26 Desember 2014

KEYAKINAN PADA ALLAH

Assalaamu ’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Alhamdulilaahi rabbil ‘aalamiin. Washalaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaai wal mursaliin. Nabiyyinaa Muhammadin shallaallahu ‘alaihi wasallama. Wa ‘alaa aalihi wa azwaajihii wa dzurriyyatihii wa ash-haabihii wa ummatihii ilaa yamuddiin. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Ammaa ba’du.

Saudaraku,…
Jika seseorang memiliki ilmu, punya modal, terus tidak punya proyek, lalu dia memohon kepada Allah, agar diberi proyek, apakah Allah akan membantunya?

Jika seseorang memiliki ilmu, punya proyek, tapi tidak mempunyai modal, lalu dia meminta pertolongan kepada Allah, agar diberi modal, apakah Allah akan membantunya?

Kedua kasus di atas merupakan hal yang amat mudah bagi Allah. Kekuasaan Allah jauh lebih luas dan lebih besar dari itu.

Allah mampu menolong seseorang yang tidak memiliki ilmu, tidak memiliki proyek, tidak memiliki modal, tidak punya koneksi. Pendek kata tidak punya apa-apa. Yang dimilikinya hanyalah Allah. Dan ini lebih dari cukup. Jika orang ini yakin, maka segala kemungkinan bisa terjadi. Allah tinggal mengucapkan Kun Fa Yakun, maka jadilah.

Seperti itulah, kekuasaan dan kebesaran Allah. Sesuatu yang tidak mungkin dalam pikiran manusia, segalanya menjadi mungkin bagi Allah. Permasalahannya, kita sering tidak yakin pada kekuasaan Allah. Padahal di situlah kunci solusi segala permasalahan umat manusia.

Nabi Zakaria dan istrinya yang sudah lanjut usia, dengan kekuasan Allah, dapat dikaruniai seorang anak.

Maryam, seorang wanita shalihah, tidak pernah disentuh sekalipun oleh seorang pria, dengan kekuasaan Allah, dapat pula memiliki anak.

Karena kekuasaan Allah, seorang istri yang sudah disteril, usianya sudah lanjut, dia dapat memiliki anak.

Alhamdulilaahi rabbil ‘aalamiin. Washalaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaai wal mursaliin. Nabiyyinaa Muhammadin shallaallahu ‘alaihi wasallama. Wa ‘alaa aalihi wa azwaajihii wa dzurriyyatihii wa ash-haabihii wa ummatihii ilaa yamuddiin. Wassalaamu ’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.   
INFO SHADAQAH
 
Saya mengajak Anda untuk mendukung pembibitan Penghafal Al-Qur’an yang digagas oleh Ustadz Yusuf Mansur  dan Pondok Pesantren Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an.

Silahkan sampaikan donasi nya di rekening Sbb :
Atas nama Yayasan Daarul Qur’an Nusantara

Bank
Syariah Mandiri         : A/C. 074 006 5000
BCA                                        : A/C. 603 030 8041
Bank Muamalat                   : A/C. 303 003 3615
Bank Mandiri                        : A/C. 128 000 509 2975
Bank Bukopin Syariah        : A/C. 880 0420 017
Bank Mega Syariah            : A/C. 100 000 6822
Bank BNI Syariah                : A/C. 1699 1699 6
Bank DKI Syariah                : A/C. 701 700 9003
Bank Permata Syariah       : A/C. 97 1010 606
Bank Danamon Syariah    : A/C. 731 34 769
BRI                                         : A/C. 0523 01 0000 34 30 4

Konfirmasikan sedekah Anda melalui sms ke :
081519002828. Untuk konfirmasi sedekah Anda, ketik : Konfirmasi/Nama/Via Bank/Nominal Sedekah/Tanggal Transfer/Nomor Resi/Keterangan Donasi (infak/sedekah/wakaf). Hajat. Lalu kirinkan ke alamat HP tersebut di atas.
 
Semoga para donator dilipatgandakan pahalanya dan disegerakan dengan rizki berlimpah berkah penuh kebaikan. Amin.


Informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi link ini:
http://www.pppa.co.id



HARAPAN DALAM JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuhu. Allahumma shalli shalatan kamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu watanfariju bihil kurobu watuqdhaa bihil hawaa-iju watunaalu bihir raghaa-ibu wahusnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’aadadi kulli ma’luumil laka.

Saudaraku,…
Manusia hidup dengan harapan dan angan, target dan sasaran, tak salah karena harapan dan angan membuat hidup jadi hidup, apa artinya hidup bila tak ada harapan? Namun sayangnya kebanyakan harapan manusia adalah harapan pendek, di usia sekian saya harus punya rumah, di usia sekian saya harus punya mobil, di usia sekian saya harus dan saya harus, tidak jarang mereka terjebak dalam kebakhilan, hidupnya serba perhitungan duniawi, memilih kawan, dan kerjaannya selalu hanya sekedar untung dan rugi materi, maka sulitlah ia bersedekah, berzakat karena hati yang tertahan. Sulitlah ia ikhlas karena target akhiratnya malah jadi bawahan.

Dalam hitungan sedekah para shahabat Nabi akibat motivasi target akhiratlah yang membuat mereka menjadi kaum yang dermawan melebihi kedermawanan rata-rata seorang manusia dijaman-jaman setelahnya. Kesederhanaan mereka walau berharta, membuktikan dunia jadi kendaraan akhiratnya, Hitungan mereka agar harta menjadi abadi diterima disisi Rabb-Nya, yaitu mereka persembahkan harta yang terbaik. Semua ketaatan berlandaskan motif akhirat, akan langgeng, berdoapun tidak jemu dipanjatkan, karena semua jadi ibadah yang ada hitungan pahalanya, dan jaminannya, bila ikhlas karena Allah Ta'ala.

Adakah yang bisa menjamin mencapai usia panjang ? Adakah yang berani memastikan akan hidup sampai umur tertentu ?.

Justru beramal shaleh dan menggantungkan harapan kepada Allah Ta'ala yang lebih ada keamanan dan jaminan. Harapan jelas berusaha keras untuk tetap dalam ketaatan, menjauhi maksiat, senantiasa taubat dan tidak menghalalkan riba, dan semua perniagaan yang berpotensi haram, dst, semua hidupnya akan dijaga demi hubungan baik kepada Allah Ta'ala, mereka yang terpelihara dari kebakhilan dan tetap istiqomah dijalan Allah Ta'ala justru yang mendapat jaminan-Nya. Tenang saja hidupnya bersama Allah Ta'ala yang menjamin rizkinya.

Anas berkata, Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam membuat garis-garis, beliau bersabda,”Ini manusia dan ini adalah ajalnya, saat dia demikian tiba-tiba garis yang pendek datang kepadanya.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari. Dua garis, garis panjang dan garis pendek, yang pertama adalah angannya dan yang kedua adalah ajalnya, saat dia sibuk dengan garis pertama, tiba-tiba yang datang menjemputnya.

Panjang angan yang kabur, belum pasti dan masih dalam tanda tanya, padahal ada satu yang lebih dekat, mengintai setiap waktu dan setiap saat, tanpa pandang umur dan usia, maut atau ajal, ia ada di depan dan belakang semua orang, tetapi hanya sedikit orang yang menyadarinya, sementara kebanyakan orang sibuk dengan panjang angan, menahan harta dan menumpuknya, tapi sampai kapan?

“Saling berlomba melalaikan kalian sampai kalian mengunjungi kuburan.” At-Takaatsur: 1-2.

Nabi shallallohu 'alaihi wasallam bersabda, “Anak Adam menjadi tua dan dua perkara masih tetap ada padanya: rakus dan angan-angan.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Anas.

Beliau bersabda, “Anak Adam menjadi tua dan dua perkara masih menggelora dalam dirinya: rakus pada harta dan ingin panjang umur.” Diriwayatkan oleh Muslim dari Anas.

Ke manakah kamu diperdaya oleh angan panjang Padahal tidak ada jalan untuk hidup abadi

Tinggalkanlah beralasan dengan angan-angan

Tidak ada setelah beruban selain perjalanan panjang
Apakah engkau merasa aman akan abadi berhari-hari
Betapa banyak teman yang telah binasa sebelummu

Dan anak-anak zaman terus dan senantiasa binasa
Hari-hari membangun generasi demi generasi.

Sebagian orang bijak mengatakan, “Aku heran terhadap orang yang bersedih karena berkurang hartanya, tapi tidak bersedih karena habis usianya. Aku heran terhadap dunia yang berpaling darinya dan akhirat yang datang kepadanya, dia sibuk dengan yang pergi dan berpaling dari yang datang.”

Seorang ahli zuhud mengatakan, “Jadilah kalian sebagai orang-orang yang takut kepada Allah, waspada terhadap perkara dunia kalian, gemetar terhadap kematian, dan takut terhadap kedatangan akhirat daripada perkara dunia.”

Abu ad-Darda` mengatakan, “Wahai anak Adam, injaklah bumi dengan telapak kakimu, karena ia sebentar lagi adalah kuburmu. Engkau hanyalah beberapa hari saja. Setiapkali satu hari pergi, maka sebagian darimu telah pergi. Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau senantiasa menghancurkan usiamu sejak hari engkau dilahirkan ibumu.” Wallahu a'lam. Izzudin.

Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin. Allahumma shalli shalatan kamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu watanfariju bihil kurobu watuqdhaa bihil hawaa-iju watunaalu bihir raghaa-ibu wahusnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’aadadi kulli ma’luumil laka. Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuhu.

Tulisan ini dikutip dari:
Tulisan ini diedit kembali oleh:

INFO SHADAQAH
 
Saya mengajak Anda untuk mendukung pembibitan Penghafal Al-Qur’an yang digagas oleh Ustadz Yusuf Mansur  dan Pondok Pesantren Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an.

Silahkan sampaikan donasi nya di rekening Sbb :
Atas nama Yayasan Daarul Qur’an Nusantara

Bank Syariah Mandiri         : A/C. 074 006 5000
BCA                                 : A/C. 603 030 8041
Bank Muamalat                 : A/C. 303 003 3615
Bank Mandiri                    : A/C. 128 000 509 2975
Bank Bukopin Syariah        : A/C. 880 0420 017
Bank Mega Syariah            : A/C. 100 000 6822
Bank BNI Syariah              : A/C. 1699 1699 6
Bank DKI Syariah              : A/C. 701 700 9003
Bank Permata Syariah        : A/C. 97 1010 606
Bank Danamon Syariah      : A/C. 731 34 769
BRI                                  : A/C. 0523 01 0000 34 30 4

Konfirmasikan sedekah Anda melalui sms ke :
081519002828. Untuk konfirmasi sedekah Anda, ketik : Konfirmasi/Nama/Via Bank/Nominal Sedekah/Tanggal Transfer/Nomor Resi/Keterangan Donasi (infak/sedekah/wakaf). Hajat. Lalu kirinkan ke alamat HP tersebut di atas.


BERQURBAN YANG MENGUBAH NASIBNYA MENJADI PENGUSAHA SUKSES DENGAN IZIN ALLAH SWT

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuhu. Allahumma shalli shalatan kamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu watanfariju bihil kurobu watuqdhaa bihil hawaa-iju watunaalu bihir raghaa-ibu wahusnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’aadadi kulli ma’luumil laka.

Saudaraku,…
Suatu hari di tahun 2003, Budi Harta Winata (37) hanya pegang uang Rp 400 ribu untuk keperluan rumah tangga. Tiba-tiba, ‘’Mas, sudah lama kita tidak kurban. Ayo tahun ini potong kurban,’’ rengek istrinya, Siti Saodah. Tukang las keliling ini garuk-garuk kepala. Maklum, uang tinggal segitu-gitunya. Tapi demi cinta pada istri, pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, ini bersedia mengorbankan duit terakhir. ‘’Aku cuma punya Rp 400 ribu ini, Dik. Kamu carilah tambahannya biar kita bisa motong kambing kurban,’’ Budi mengangsurkan uang pada sang istri.

Ditambah simpanan sang istri, akhirnya Keluarga Budi dapat berkurban seekor kambing terbak yang bisa mereka beli. Ini betul-betul pengorbanan, karena pembelian kambing menguras semua uang terakhir mereka.

Subhanallah, sepekan kemudian, Budi yang pernah terdampar jadi buruh illegal logging di Malaysia, mendapat order pekerjaan las senilai Rp 40 juta. Sebuah nilai pekerjaan yang paling fantastis buat ukuran usahanya saat itu. ‘’Ini pasti berkah pengorbanan,’’ yakin Budi yang pernah coba-coba jadi juru gambar teknik (drafter).

Pengorbanan Budi adalah sedekah yang luar biasa. Abu Hurairah ra mengisahkan, seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw lalu berkata, ‘’Wahai Rasulallah, sedekah manakah yang paling agung?’’ Jawab Nabi, ‘’Engkau bersedekah ketika engkau sehat lagi kikir dan sangat memerlukannya, engkau takut miskin dan sangat ingin menjadi kaya’’ (HR Muslim).

Sejak saat itu, Budi selalu ‘’memancing’’ rejeki dengan bersedekah sebesar 10% dari penghasilannya. Matematika sedekah ini dia dapatkan dari ayah mertuanya.

‘’Alhamdulillah, dengan mengamalkan sedekah, usaha saya terus berkembang,’’ ayah dari Ananta Nugraha (11) dan Hiraita Genta (3,5) ini bersyukur.

Dari sebuah pick up operasional butut, satu demi satu truk baru Budi miliki. Usahanya pun mulai berkibar dengan bendera CV Artha Mas Graha Andalan. Budi yang pernah jadi wakil direktur di sebuah perusahaan kontraktor, kini menyandang pangkat direktur bagi perusahaannya sendiri.

Setiap membawa pulang truk baru dari dealer, dia penuhi dengan semen untuk disedekahkan. Misalnya untuk menyelesaikan pembangunan asrama yatim piatu di dekat rumahnya.

Ilmu sedekah pun dia tularkan kepada orang lain. Seorang sales Suzuki dari dealer langganannya suatu hari bertanya, ‘’Bos, pake ajian apa sih kok bisa sukses seperti sekarang ini?’’

‘’Gampang,’’ jawab Budi sambil menepuk bahu temannya itu. ‘’Setiap Lu dapat rejeki, entah gaji atau bonus, sedekahkan 10% nya kepada orang lain. Itu jimat saya,’’ terang Budi yang pernah mencoba jadi TKI ke Belanda.

Subhanallah, ketika bertemu lagi sejumlah bulan kemudian, si sales itu sudah jadi bos kecil. Dia sudah punya showroom sendiri. ‘’Saya mengamalkan yang Bos Budi ajarkan,’’ katanya ceria.

Tahun 2006, Budi membeli beberapa hektar tanah dan bangunan di Cikarang, Jawa Barat. Dalam beberapa tahun saja, nilai jualnya sudah berlipat-lipat. Tapi dari 3 calon pembeli yang berminat atas asset itu, Budi memilih bermitra dengan Ustadz Yusuf Mansur yang berniat membangun asrama santri di atas lahan tersebut.

Diberi uang muka berapa, sisanya mau dicicil berapa sebulan, Budi tak ambil pusing. Pengusaha muda ini turun tangan sendiri membangun asrama santri I’daad putri tersebut. Ia takjub ketika mampu menyelesaikan target pembangunan dalam waktu yang secara rasional musykil dikejar.

‘’Kuncinya, manajemen proyek yang bagus dan terpenting adalah do’a para santri dan ustadz,’’ Budi membuka rahasia.

Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin. Allahumma shalli shalatan kamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu watanfariju bihil kurobu watuqdhaa bihil hawaa-iju watunaalu bihir raghaa-ibu wahusnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’aadadi kulli ma’luumil laka. Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuhu.


INFO SHADAQAH
 
Saya mengajak Anda untuk mendukung pembibitan Penghafal Al-Qur’an yang digagas oleh Ustadz Yusuf Mansur  dan Pondok Pesantren Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an.

Silahkan sampaikan donasi nya di rekening Sbb :
Atas nama Yayasan Daarul Qur’an Nusantara

Bank
Syariah Mandiri         : A/C. 074 006 5000
BCA                                        : A/C. 603 030 8041
Bank Muamalat                   : A/C. 303 003 3615
Bank Mandiri                        : A/C. 128 000 509 2975
Bank Bukopin Syariah        : A/C. 880 0420 017
Bank Mega Syariah            : A/C. 100 000 6822
Bank BNI Syariah                : A/C. 1699 1699 6
Bank DKI Syariah                : A/C. 701 700 9003
Bank Permata Syariah       : A/C. 97 1010 606
Bank Danamon Syariah    : A/C. 731 34 769
BRI                                         : A/C. 0523 01 0000 34 30 4

Konfirmasikan sedekah Anda melalui sms ke :
081519002828. Untuk konfirmasi sedekah Anda, ketik : Konfirmasi/Nama/Via Bank/Nominal Sedekah/Tanggal Transfer/Nomor Resi/Keterangan Donasi (infak/sedekah/wakaf). Hajat. Lalu kirinkan ke alamat HP tersebut di atas.
 
Semoga para donator dilipatgandakan pahalanya dan disegerakan dengan rizki berlimpah berkah penuh kebaikan. Amin.


NAIKIN KOMPETENSI DENGAN SHALAT MALAM

Assalaamu ’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Alhamdulilaahi rabbil ‘aalamiin. Washalaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaai wal mursaliin. Nabiyyinaa Muhammadin shallaallahu ‘alaihi wasallama. Wa ‘alaa aalihi wa azwaajihii wa dzurriyyatihii wa ash-haabihii wa ummatihii ilaa yamuddiin. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Ammaa ba’du.

Saudaraku,…
Tidak ada kemuliaan bagi yang tidak shalat malam…“, begitu tutur seorang guru kearifan.

Wajar. Sebab emang Nabi Muhammad bersabda. “Kemuliaan seorang mukmin di shalat malamnya.

Guru kearifan lainnya bertutur, bahwa seorang yang tidak shalat malam, maka hidupnya akan beraaaaattt …

Wajar juga. Andai kita mau mentadabburi Surah al Muzzammil, Surah al Insaan, nyata bahwa emang hidup ini berat. Maka Allah entengkan salah satunya dengan Perintah-Perintahnya. Yang jika dijalankan hamba-hamba-Nya, termasuk BANGUN MALAM, tahajjud, maka entenglah hidupnya.

Di kehidupan nyata, banyak emang yang seperti dicabut kemuliaan, dan dihadirkan kehinaan. Begitu punya masalah, ampuuuuunnn, kayak terhinaaaa banget jadi manusia. Dicaci. Dimaki. Punya hutang ga kebayar misalnya. Atau anak harus ga sekolah. Atau kontrakan ga kebayar. Ditikung sama kawan sendiri, sama sahabat sendiri. Dan kehinaan-kehinaan dalam bentuk seluas-luasnya.

Ya, ada tidak sedikit orang yang posisinya lemah atau bahkan begitu lemah. Kecil, atau begitu kecil. Tidak sedikit yang dikecilin. Termasuk bisa jadi gambaran ummat Islam dunia, termasuk Muslimin Indonesia, yang tidak lagi ada kemuliaan sepertinya. Posisinya kecil, lemah, dan akan bertambah-tambah manakala ga kunjung mau BANGUN MALAM.

Ya. Liat aja potret kita. Apalagi jika dikaitkan sebagai muslim muslimah. Hina banget kayaknya. Banyak, tapi untuk urusan menjalankan agamanya, jadi kayak ga berdaya.
Ga bisa digeneralisir. Setuju. Tapi hendaknya jadi sentilan. Sebelum semuanya terlambat.

Jika kita menemukan diri kita kurang dapat tempat, kurang punya hak suara, mulai banyak yang menyepelekan, tidak menganggap ada, ga dianggep, ga diperhitungkan, baik secara sosial maupun ekonomi, maka… Ayo BANGUN MALAM. Siapa tau itu tanda-tanda emang kemuliaan lagi dicabut sama Allah. Jangan tunggu semuanya sirna sama sekali.

Apabila shalat malam digeber betulan, dengan kualitas kayak shalat maghrib, maka insyaaAllah kemuliaan akan diberikan Allah subhaanahuu wata’aalaa.

Dalam hal bernegara, maka Indonesia ini biar gimana wajahnya wajah muslimin. Sebab saat ini muslimin emang mayoritas dalam jumlah. Jika jelek, yang kesebut jelek ya muslimin. Jika bagus, yang kesebut bagus ya muslimin juga.

Jika Indonesia saat ini pengen diperhitungkan, baik di tingkat Asia maupun di tingkat Internasional, yuk, kita bantu negeri ini, dengan kita sebagai rakyatnya, warganya, masyarakatnya, menegakkan BANGUN MALAM. Jika populasi yang BANGUN MALAM, melebihi yang tidak bangun malam, insyaaAllah dah. InsyaaAllah, Allah akan menaikkan derajat kemuliaan bagi bangsa dan negara kita dengan Cara-Cara-Nya Allah ‘azza wajalla.

Saudaraku,…
Kemuliaan yang dibangun dengan membelakangi Allah, melupakan Allah, apalagi menentang-Nya, hiiiiiiii…. Ngeriiii… Itu bukan kemuliaan. Melainkan Pintu dari segala pintu kesengsaraan, kesulitan, kesedihan, dan kehinaan. Hendaknya kita banyak waspada dan mohon ampun ke Allah.

Alhamdulilaahi rabbil ‘aalamiin. Washalaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaai wal mursaliin. Nabiyyinaa Muhammadin shallaallahu ‘alaihi wasallama. Wa ‘alaa aalihi wa azwaajihii wa dzurriyyatihii wa ash-haabihii wa ummatihii ilaa yamuddiin. Wassalaamu ’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.   


Tulisan ini ini dikutip dari :
Diedit kembali oleh:

 
 
INFO SHADAQAH
 
Saya mengajak Anda untuk mendukung pembibitan Penghafal Al-Qur’an yang digagas oleh Ustadz Yusuf Mansur  dan Pondok Pesantren Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an.

Silahkan sampaikan donasi nya di rekening Sbb :
Atas nama Yayasan Daarul Qur’an Nusantara

Bank
Syariah Mandiri         : A/C. 074 006 5000
BCA                                        : A/C. 603 030 8041
Bank Muamalat                   : A/C. 303 003 3615
Bank Mandiri                        : A/C. 128 000 509 2975
Bank Bukopin Syariah        : A/C. 880 0420 017
Bank Mega Syariah            : A/C. 100 000 6822
Bank BNI Syariah                : A/C. 1699 1699 6
Bank DKI Syariah                : A/C. 701 700 9003
Bank Permata Syariah       : A/C. 97 1010 606
Bank Danamon Syariah    : A/C. 731 34 769
BRI                                         : A/C. 0523 01 0000 34 30 4

Konfirmasikan sedekah Anda melalui sms ke :
081519002828. Untuk konfirmasi sedekah Anda, ketik : Konfirmasi/Nama/Via Bank/Nominal Sedekah/Tanggal Transfer/Nomor Resi/Keterangan Donasi (infak/sedekah/wakaf). Hajat. Lalu kirinkan ke alamat HP tersebut di atas.
 
Semoga para donator dilipatgandakan pahalanya dan disegerakan dengan rizki berlimpah berkah penuh kebaikan. Amin.


Informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi link ini:
http://www.pppa.co.id