Sabtu, 29 Agustus 2015

JIKA DO’A TAK KUNJUNG DIBALAS….



Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuhu. Allahumma shalli shalatan kamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu watanfariju bihil kurobu watuqdhaa bihil hawaa-iju watunaalu bihir raghaa-ibu wahusnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’aadadi kulli ma’luumil laka.

Saudaraku,…
Syaikh Ibnu Athaillah sempat bertutur mengenai doa dan permintaan manusia kepada Allah :

Kelambatan masa pemberian Allah kepadamu, meskipun engkau telah bersungguh-sungguh dalam berdoa, janganlah menyebabkan engkau putus asa, sebab Allah telah memberikan jaminan terkabulnya doa yang engkau pinta sesuai dengan pilihan-Nya, bukan menurut keinginanmu, dan mengabulkan doa pada saat yang Dia kehendaki, bukan pada saat yang engkau kehendaki.


Belum terwujudnya janji Allah, sekalipun waktu yang ditentukan telah tiba, jangan sekali-kali membuatmu ragu terhadap janji-Nya, agar tidak membuat cacat penglihatan batinmu dan mamadamkan cahaya batinmu.
Janganlah engkau menyangka bahwa kasih sayang Allah kepadamu lepas bersamaan dengan tidak dikabulkannya doamu.

Tuntutanmu terhadap pengabulan doa kepada Allah merupakan prasangka burukmu kepada-Nya (seolah-olah Dia lalai terhadap keadaanmu, padahal Dia-lah Sang Pemelihara). Tuntutanmu kepada Allah menunjukkan ketidakhadiranmu di sisi-Nya.

Jika engkau tidak dapat berbaik sangka kepada Allah karena doamu belum terkabul, hendaklah engkau berbaik sangka kepada-Nya karena nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepadamu. Bukankah Dia selalu memberikan sesuatu yang baik kepadamu? Dan bukankah Dia senantiasa memberikan anugerah nikmat kepadamu?

Jika engkau telah sanggup berbaik sangka kepada Allah, bermohonlah kepada Allah agar Dia memberikan jalan bagi pengabulan doa dan hajatmu. Bisa lewat siapa saja yang dikehendakinya. Tapi lewat siapapun rezekimu dialirkan janganlah memalingkan engkau dari berharap kepada Allah, yang kemudian berubah menjadi berharap kepadanya.

Lalu bagaimanakah mungkin engkau mengadu dan bermohon kepada selain Allah untuk mencukupi kebutuhanmu, padahal Allah-lah yang mencukupinya. Dan bagaimana mungkin orang yang tidak mampu mencukupi kebutuhannya sendiri, dapat mencukupi kebutuhan orang lain.
Jika engkau bermohonan kepada selain diri-Nya, maka hal itu hanya menunjukkan sedikitnya rasa malumu kepada-Nya dan menjadi bukti jauhnya dirimu dari-Nya. Karena itu, janganlah engkau mengadukan kebutuhanmu kepada selain Allah, sebab Dia-lah yang mencukupi segala kebutuhanmu.

Ketika Allah menggerakkan lisanmu dengan suatu permohonan, ketahuilah bahwa Dia sungguh berkehendak memberi karunia kepadamu. Ketika engkau berdoa, maka doamu selalu berada dalam tiga kedudukan, yang pertama adalah doa yang dikabulkan di dunia, karena doa tersebut memang sesuai dengan kebutuhan. Yang kedua adalah doa yang ditunda pengabulannya di akhirat. Dan yang ketiga adalah doa yang tidak dikabulkan, karena doa itu berbahaya bagi yang meminta jika dikabulkan, dan Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik.

Doamu yang menggebu tidak dapat menembus dinding ketetapan takdir Tuhanmu. Karena itu, termasuk orang yang bodoh, siapa saja menginginkan sesuatu terwujud pada satu waktu, selain daripada apa yang diwujudkan Allah pada waktu/saat itu.

Bilamana Allah memberikan karunia kepadamu berupa pengabulan doa, tentu Dia sedang menunjukkan kebaikan-Nya kepadamu. Dan bila Dia tidak memberikan karunia kepadamu, tentu Dia sedang memperlihatkan kekuasannya kepadamu.

Saat memberi dan tidak memberi karunia, Allah selalu menampakkan sifat kehebatan-Nya kepadamu, serta menunjukkan kasih sayang-Nya kepadamu. Bukankah salah satu bukti kekuasaannya adalah Dia berkuasa untuk menghalangi doamu yang berbahaya untuk terkabul, dan menggantikannya dengan yang lebih baik?

Janganlah engkau menuntut kepada Allah karena tertundanya keberhasilan suatu permohonan yang engkau ajukan. Tetapi tuntutlah dirimu sendiri lantaran kemerosotan sopan santunmu dalam bermohon kepada-Nya.”

Tidak akan pernah terasa sulit jika permintaanmu engkau sandarkan kepada Tuhanmu, dan tidak bakalan mudah tercapai permintaanmu jika engkau sandarkan kepada (usaha) dirimu. Kekanglah jiwamu dari kegalauan untuk mengatur kebutuhan duniawi.

Karena apapun yang telah diaturkan Allah atas dirimu, engkau tidak perlu mengaturnya sendiri. Kesungguhan dalam mencari rezeki yang sudah ditanggungkan Allah bagimu, dan kelengahanmu terhadap tuntutan Allah kepadamu, menunjukkan kurang jernihnya penglihatan batinmu."

Ya Allah, ya Tuhan kami, Rahmatilah kami, ridhoilah langkah kami, dan berilah kami petunjuk dan hidayah-Mu agar kami semua bisa berjalan dan melangkah ke tempat tertinggi di sisi-Mu. Apalagi kalau bukan surga-Mu, Ya Rabb. Aamiinn..

Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin. Allahumma shalli shalatan kamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu watanfariju bihil kurobu watuqdhaa bihil hawaa-iju watunaalu bihir raghaa-ibu wahusnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’aadadi kulli ma’luumil laka. Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuhu.

Jumat, 21 Agustus 2015

ADAB MEMBACA AL QUR'AN



Pertama, NIAT benar benar ingin meraih RIDHO, RAHMAT, AMPUNAN, HIDAYAH, BERKAH dan SYURGA ALLAH,

Kedua, Sadar yg dibaca adalah MU'JIZAT, KALAMULLAH, KEBENARAN MUTLAK dan PETUNJUK HIDUP,

Ketiga, Mulut bersih,

Keempat, Suci berwudhu,

Kelima, Utamanya ditempat yg bersih,

Keenam, Membaca ta'awudz "A'udzu billahi minas-syaithonirrajiim", (QS An Nahl:98),

Ketujuh, Membaca BASMALLAH,

Kedelapan, Membaca dengan tartil, pelan pelan, tenang, tidak buru buru, penuh penghayatan seakan berdiaolg langsung dengan ALLAH,
"...dan bacalah Alqur'an itu dengan perlahan lahan penuh penghayatan" (QS AL Muzammil:4),

Kesembilan, Diringi doa, zikir dan sholawat, Huzaifah ra. berkata; Pada suatu malam aku shalat bersama Rasulullah, beliau membaca surat Al Baqarah, An Nisaa' dan Ali 'Imran. Beliau membaca perlahan lahan, apabila sampai pada ayat tasbih beliau bertasbih, apabila sampai pada ayat permohonan beliau memohon, dan apabila sampai pada ayat ta'awudz beliau mohon perlindungan (HR Muslim).

Kesepuluh, BERDOA selesai membaca Alqur'an sangat MUSTAJAB. "Allahumma semoga Allah selalu memberkahi aktivitas dan sisa umur kita dengan kesenangan membaca dan mengamalkan Alquran...aamiin


Kamis, 06 Agustus 2015

7 SUNNAH RASULULLAH YANG HARUS DIJAGA



Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Alhamdulilaahi rabbil ‘aalamiin. Washalaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaai wal mursaliin. Nabiyyinaa Muhammadin shallaallahu ‘alaihi wasallama. Wa ‘alaa aalihi wa azwaajihii wa dzurriyyatihii wa ash-haabihii wa ummatihii ilaa yamuddiin. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Ammaa ba’du.

Saudaraku,…
Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat, yang sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati,tapi mati itulah untuk hidup.

Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT.

Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup,tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:

1. TAHAJJUD
    karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.

2. MEMBACA AL-QUR’AN SEBELUM TERBIT MATAHARI
    Alangkah   baiknya   sebelum   mata   melihat   dunia,   sebaiknya  mata  
    membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.


3. JANGAN TINGGALKAN MASJID TERUTAMA DI WAKTU  SHUBUH.  
    Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.

4. JAGA SHALAT DHUHA karena kunci rezeki terletak pada shalat dhuha.

5. JAGA SEDEKAH SETIAP HARI.
Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekahsetiap hari.

6. JAGA WUDHU TERUS MENERUS.
Karena Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu shalat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah”.

7. AMALKAN ISTIGHFAR SETIAP SAAT.
Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.

SubhanALLAH...

Alhamdulilaahi rabbil ‘aalamiin. Washalaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaai wal mursaliin. Nabiyyinaa Muhammadin shallaallahu ‘alaihi wasallama. Wa ‘alaa aalihi wa azwaajihii wa dzurriyyatihii wa ash-haabihii wa ummatihii ilaa yamuddiin. Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.