Selasa, 14 Juni 2011

HAKEKAT CINTA


Saudaraku,…
Cinta adalah fitrah manusia. Orang yang tidak memiliki cinta atau tidak membutuhkan cinta bukanlah manusia pada umumnya. Orang membutuhkan cinta untuk memberikan kegairahan terhadap sesuatu. Bukan hanya dalam urusan dunia, bahkan ketika seorang manusia beribadah kepada Tuhannya ia harus menyertakan cinta yang besar kepada-Nya. Tetapibanyak juga orang yang menderita karena cinta yang dimilikinya. Karena itu jika Anda termasuk orang-orang yang diberi cinta yang besar, bersyukurlah kepada Allah dengan sebanyak-banyaknya hitungan.

Allah SWT berfirman, “Dijadikan indah pada pandangan manusia, kecintaan pada apa-apa yang diinginkan yaitu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah tempat kembali yang baik. (QS. Ali Imron : 14).

Seorang muslim yang selayaknya sudah mengerti bahkan hidup ini dipenuhi banyak kesenangan yang disertakan Allah ketika ia dilahirkan untuk kali pertama ke muka bumi. Tetapi kesenangan itu bukan hal penting dalam hal keberadaannya di dunia. Sebesar apapun kecintaan manusia pada perhiasan dunia yang diberikan kepada Allah, sepatutnya tidak merendahkan kecintaan dirinya kepada Allah SWT.

Bahkan Rasulullah Muhammad Saw dalam salah satu riwayat menyebut kecintaan kita kepada perhiasan dunia yang berlebihan dapat menjadikan kita buta dan tuli. Buta terhadap kebenaran-kebenaran yang datang dari sisi Allah. Tuli terhadap suara-suara kebaikan diserukan kepada kita. Waspadalah terhadap segala bentuk cinta yang dating kepada kita dalam bentuk yang beragam.

Cinta memang sudah melekat dalam diri kita, diantaranya terhadap lawan jenis. Tetapi jika tidak hati-hati, cinta dapat menghancurkan hidup kita. Terus berhati-hati jikalau Anda jatuh cinta kepada lawan jenis Anda. Dan teruslah ingat Allah di manapun kita berada. Sesungguhnya cinta yang paling tinggi adalah cinta kepada Allah SWT. Cirinya adalah mereka tidak memaksakan kehendaknya.Mereka tidak akan terjebak dalam cinya yang sia-sia, yaitu cinta  yang cenderung kepada maksiat atau keburukan. Cinta yang satu dikatakan berbahaya, karena pelakunya dalam kendali hawa nafsu yang kuat. Mereka bahkan tidak mengenal malu lagi,baik kepada manusia maupun kepada Allah SWT.

Saudaraku,…
Islam tidak melarang atau mengekang manusia dari rasa cinta. Tapi mengarahkan cinta pada rel yang menjaga martabat kehormatan, baik wanita maupun laki-laki. Ingatlah, kalau setiap perasaan cinta yang kita miliki tidak mengantarkan kepada keburukan atau merendahkan martabat dan kehormatan kita sebagai manusia, maka itulah cinta yang diberkahi Allah. Dan sebaik-baik cinta yang timbul diantara manusia adalah cinta yang ditimbulkan dari niat suci melangsungkan pernikahan. Setelah akad nikah terpenuhi, itulah cinta yang memilki banyak kebaikan.

Semoga Allah SWT selalu menjaga kita dengan cinta dan kasih sayang yang diberkahi-Nya. Amiin!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar