Saudaraku, …
Jangan lupa. Minta ampunan Allah juga yang serius. Minta
husnul khatimahnya yang serius. Minta selamat dunia akhiratnya yang serius.
Minta masuk surga, dan ditutup neraka, juga yang serius. Maka,
permintaan-permintaan yang kayak gini, juga permintaan sehat, panjang umur yang
manfaat, anak keturunan yang saleh salehah, adalah permintaan wajib, yang
karenanya ga boleh ditinggal, saat kita minta dunianya Allah. Saudara yang
punya hutang, belom berjodoh, pengen pergi haji, pengen punya pekerjaan tetap,
pengen punya usaha, ya begini jg.
Saya mengingatkan diri saya, bila belum berhasil, ya terusin
lagi 40 hari kedua, ketiga, keempat, kelima, sampe seterusnya ada rasa nyaman
di hati saudara. Siapa tau Allah tidak berikan dunia-Nya, tapi Allah berikan
diri-Nya. Ini kan malahan luar biasa. Apa sih yang lebih hebat dari ketenangan,
dan kecukupan? Apa juga yang lebih hebat manakala kita menemukan diri kita
kemudian istiqomah shalat shubuh di masjid, berjamaah, 40 hari pertama, 40 hari
kedua, 40 hari ketiga, dan seterusnya? Qur’an jadi berulang-ulang khatam? Dan
tidak ada juga yang sungguh-sungguh datang ke Allah, kecuali Allah kasih betul
dunia-Nya. Yakni manakala Allah melihat diri kita udah ga bahaya dikasih dunia.
Ga silap, ga sombong, dan ga berubah.
Terus, buat yang udah dapet, maka jangan tinggalin dah
kebiasaan baik ini. Terusin. Hingga kemudian sudah ga pake riyadhah-riyadhahan
lagi. Dah ga pake absenan lagi. Dari anak kecil, jadi yang dewasa. Di atas
semua itu, sempurnakanlah perjalanan ini semua, dengan sedekah. Insya Allah
dah. Jangan lupa juga doakan orang-orang tua, saudara-saudara, keluarga,
anak-anak keturunan, guru-guru, kerabat-kerabat, dan segenap kaum muslimin
muslimat.
Jangan doa buat diri sendiri doangan. Sip dah. Selamat
membuat absen ibadah dan doa buat diri sendiri, dan selamat menempuh riyadhah
ibadah dan doa 40 hari. Saya doakan, dan doakan saya juga. Serta doakan yang
lain, agar kuat dan sungguh-sungguh. Oh ya, bila ada item yg lolos dari cek
list yg kita sungguh-sungguhin, ganti dengan amalan lain ya, yg sekiranya
sepadan. Tinggal dhuha, tapi diganti dg 1 juz, gitu misalnya.
Jika ada yang mengatakan ini bid’ah, he he, ya bid’ah
banget-banget. Tapi katakan, ini bid’ah hasanah. Bid’ah yg baik. Ga
mengada-ngada koq. Ini buat tujuan yang baik, untuk perkara yg baik. Dan yang
terkandung di dalamnya tidak ada yang baru, kecuali upaya mendisiplinkan
belaka. Lagi pula, kapan lagi mempersembahkan 40 hari trbaik dalam seumur hidup
Saudara buat Allah. Sementara, aktifitas, ya tetap dilakukan. Ga mengganggu
koq. Kitanya aja yang kelamaan ga disiplin dhuha, tahajjud, ke masjid, buka Qur’an,
dan lain-lain.
Tulisan ini dikutip dari :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar