Jumat, 06 Mei 2022

DALAM 7 HARI YANG TELAH BERLALU DAN AKAN TERULANG

HARI KE-1, tahajudku tetinggal. Dan aku begitu sibuk akan duniaku. Hingga zuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil. Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magrib. Dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah acara tv selesai. 
 
HARI KE-2, tahajudku tertinggal lagi. Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama. 
 
HARI KE-3, aku lalai lagi akan tahujudku. Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr 200 hlmn Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya Tapi... enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juzz Al-qur'an yg 114 surat, hanya 1,2 surat yang kuhapal itupun dengan terbata-bata Tapi... ketika temanku bertanya ttg novel tadi betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan 
 
HARI KE-4, kembali aku lalai lagi akan tahajudku Sorenya aku datang ke Selatan Jakarta dengan niat mengaji Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan Kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada disamping kiri & kananku Padahal bada magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa 
 
HARI KE-5 kembali aku lupa akan tahajudku Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat jum'at kelamaan bacaannya Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat, serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam 
 
HARI KE-6 aku semakin lupa akan tahajudku Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2ku Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar Aku lupa.. waktu diperempatan lampu merah tadi Saat wanita tua mengetuk kaca mobilku Hanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa menoleh 
 
HARI KE-7 bukan hanya tahajudku tapi shubuhkupun tertinggal Aku bermalas2an ditempat tidurku menghabiskan waktu Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga Aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini Telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya & ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat aku ttg tahajud kematian kenapa aku baru gemetar mendengarnya? Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku dan Dia bisa hinggap kapanpun dia mau ¼ abad lebih aku lalai.... Dari hari ke hari, bulan dan tahun Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunah Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta Berkata kuno akan nasehat ke-2 orang tuaku Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku 
 
Tuhan andai ini merupakan satu titik hidayah Walaupun imanku belum seujung kuku hitam Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat nanti tersisa Tahajud dan sholatku meninggalkan bekas Saat aku melipat sajadahku.....
 
Amin.... 
 
 
Sumber Tulisan tidak diketahui. Tulisan yang sangat indah.