Kamis, 02 Juni 2011

Tugas Manusia di Muka Bumi

Saudaraku,…
Allah SWT memberikan tiga potensi berharga untuk manusia dalam rangka mengarungi kehidupan ini. Yaitu pendengaran,penglihatan, dan hati (kemampuan untuk berpikir). Dan potensi-potensi inilah yang harus dioptimalkan manusia untuk menyelesaikan tugasnya di dunia. Allah memberikan beberapa tugas bagi manusia ketika untuk pertama kali ia dilahirkan oleh ibunya.

Tugas yang pertama, beribadah. Yang dimaksud dengan ibadah adalah segala sesuatu yang yang dicintai dan diridhai Allah. Dan ibadah tidak hanya shalat, saudaraku. Ibadah juga bukan hanya zakat atau puasa saja. Tetapi meliputi segala sesuatu yang disukai dan diridhai Allah SWT. Membuang sampah yang berserakan ke tempatnya adalah ibadah. Mencegah terjadinya kesia-siaan pemanfaatan nikmat Allah adalah ibadah. Seorang istri yang melayani dan merawat anak-anaknya adalah ibadah. Seorang suami yang mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Seorang guru yang mengajar murid-muridnya dengan sabar. Demikianlah sedikit dari banyak perbuatan baik yang disukai oleh Allah SWT. Agar ibadah-ibadah tersebut diterima oleh Allah, kita harus dapat memenuhi dua hal. Yaitu melakukan perbuatan tersebut dengan ikhlas karena Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah Saw. JIka perbuatan baik kita tidak menyertakan keduanya, Allah SWT tidak menganggapnya sebagai sebuah kebaikan.

Tugas yang kedua, sebagai khalifah. Yang dimaksud dengan tugas ini adalah bahwa manusia memilki kewajiban untuk mengelola, merawat, dan memelihara bumi dengan sebaik-baiknya. Perintah ini dapat kita simak dalam firman Allah, “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata, ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan Berfirman, ‘SAesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.’ “ (QS. Al-Baqarah : 2)

Jika kita memperhatikan ayat tersebut , maka setidaknya ada beberapa perilaku positif yang harus dimiliki seorang khalifah, yaitu tidak membuat kerusakan di muka bumi. Kerusakan ini meliputi seluruh keburukan yang diperbuat oleh manusia, seperti melakukan kerusakan terhadap lingkungannya (melakukan pembabatab hutan secara illegal dan perbuatan buruk lainnya yang sejenis.), atau menjerumuskan diri sendiri dan orang lain ke dalam kubangan narkoba dan pergaulan bebas. Seorang khalifah juga tidak akan menumpahkan darah sesame manusia dengan sangat mudah. Ini juga memiliki pengertian membunuh karakter saudara kita yang lain dengan melakukan fitnah dan adu domba diantara sesama manusia. Dan tentunya seorang khalifah juga mertupakan seorang manusia yang rajin beribadah kepada Allah SWT dan selalu mengekalkan kebaikan di sepanjang hidupnya. JIka seorang khalifah mnampu bertindak seprti disebutkan di atas, kehidupan di bumi dapat berlangsung penuh kebahagiaan dan kedamaian.

Yang ketiga, berdakwah. Tugas berdakwah bukan hanya pekerjaan guru agama, ustadz ataupun seorang kiai. Ini adalah kewajiban seorang muslim. Untuk berdakwah sesrorang tidak perlu menjadi ustadz, hanya sampaikan kebaikan yang hari ini kita ketahui, Jika esok hari kita mengetahui kebaikan maka sampaikan kebaikan tersebut kepasa saudara yang lain. Tetapi sampaikan informasi mengenai kebaikan tersebut dalam dengan bijaksana, perkataan yang sopan. Jangan memaksakan kehendak kepada orang lain, ketika kita menyambaikan kebaikan yang datangnya dari sisi Allah. Ingatlah saudara, betapapun indahnya sebuah kebaikan, ia tidak akan bias disampaikan dengan kekerasan dan keburukan yang baru.

Saudaraku,..
Demikianlah tiga tugas yang harus ditunaikan manusia di muka bumi ini. Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan kemampuan menjalankan ketiga tugas ini dengan baik. Amiin!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar