Kamis, 09 Februari 2012

MELEWATKAN SHADAQAH


Saudaraku,…
Jika Anda mendapat peluang untuk bershadaqah, janganlah Anda menundanya. Bersadaqahlah ketika Anda memiliki kesempatan untuk berbagi dengan orang lain yang kekurangan. Kita tidak akan pernah tahu kapan lagi Allah SWT akan memberikan kita kesempatan untuk berbagi dengan orang lain. Takutnya kita tidak memiliki kesempatan lagi untuk berbuat kebaikan karena umur yang terbatas. Janganlah Anda menjadi orang yang menyesal telah melewatkan peluang kebaikan yang satu ini.

Dalam sebuah riwayat diceritakan terdapat seseorang yang memiliki sebuah pohon kurma yang tumbuh subur, daunnya lebat, dan mayangnya menjuntai sampai ke rumah tetangganya yang miskin, banyak anak lagi. Tetapi, mereka hanya bisa gigit jari melihatnya.

Setiap kali pohon korma itu berbuah, pemiliknya memetik lewat rumah tetangganya yang miskin itu. Bahkan, apabila ada buah korma yang jatuh dan dipungut oleh anak-anak si miskin itu, pemilik korma itu akan merampasnya kembali. Sampai-sampai buah korma yang sudah terlanjur di mulut pun dimintanya kembali.

"Ini kurmaku, kamu tidak berhak memakannya," katanya.

Melihat perlakuan si pemilik korma itu, tetangganya yang miskin itu mengadukan perihalnya kepada Rasulullah Muhammad Saw. Pengaduan ini diterima oleh Nabi dan beliau berjanji akan menyelesaikannya. Nabi Muhammad Saw lalu menemui pemilik kurma itu seraya berkata, "Berikanlah pohon kurmamu itu kepada tetanggamu yang miskin. Sebagai gantinya, kau akan memperoleh gantinya di surga nanti."

Pemilik kurma itu menjawab, "Cuma itu tawaranmu?" Karena sifat kikirnya, tawaran Rasulullah Saw itu ditolaknya. Dengan mencibirkan mulutnya, ia pergi meninggalkan Nabi Muhammad Saw.

Kebetulan pembicaraan Rasulullah Saw dengan pemilik kurma yang kikir itu terdengar oleh seorang dermawan. Lelaki itu lalu bergegas menghadap Rasulullah Saw, "Apakah tawaran itu berlaku juga bagiku?" tanya lelaki itu.

"Ya," jawab Rasulullah Saw.

Mendengar hal itu, lelaki itu bergegas menemui pemilik pohon kurma itu.

"Tahukah engkau bahwa Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikan pohon kurma surga sebagai ganti pohon kormamu?

"Ya, aku tahu. Tetapi, aku lebih sayang pada pohon kurmaku ini," ujar lelaki kikir itu.

"Pohon kormamu itu buahnya sungguh lebat, dan tak satu pun pohon kurmaku seperti itu. Apakah engkau mau menjual pohon kurmamu itu?" tanya si dermawan.

"Bisa saja, asal anda dapat memenuhi permintaanku. Aku yakin tak seorang pun sanggup memenuhinya," jawabnya.

"Berapa yang kau inginkan?"

"Empat puluh pohon korma."

"Oho, engkau minta yang tak sebanding. Tapi biarlah, kupenuhi permintaanmu dengan empat puluh pohon korma. Kuminta engkau benar-benar menukarkan pohon korma itu kepadaku," kata laki-laki dermawan itu.
Setelah selesai tukar-menukar pohon kurma, lelaki dermawan itu datang menghadap Nabi Saw.

"Wahai Rasulullah, pohon kurma itu telah menjadi milikku, kini aku menyerahkannya kepadamu," katanya.

Kemudian, Nabi bersama lelaki dermawan itu datang kepada keluarga miskin itu.

"Ambillah pohon kurma itu untukmu dan keluargamu," kata Rasulullah Saw.


Saat itu turunlah wahyu dari Allah sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al-Lail ayat 5-11 yang menceritakan kedudukan orang dermawan dan orang kikir serta balasannya. Allah akan mengganti apa yang diberikan oleh seseorang, dengan barang yang serupa yang berlipat ganda di akhirat. Sayang lelaki kikir itu enggan menerimanya.

Saudaraku,…
Bersegeralah bershadaqah jika anda memilki kesempatan untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan bantuan Anda. Dan janganlah Anda satu kalipun menukar indahnya kebahagiaan di akhirat dengan peruntungan dunia yang sekejap mata. Sungguh mahal pertaruhan Anda untuk dunia yang fana jika Anda enggan berbagi dengan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar