Jika
seseorang memiliki ilmu, punya modal, terus tidak punya proyek, lalu dia
memohon kepada Allah, agar diberi proyek, apakah Allah akan membantunya?
Jika
seseorang memiliki ilmu, punya proyek, tapi tidak mempunyai modal, lalu dia
meminta pertolongan kepada Allah, agar diberi modal, apakah Allah akan
membantunya?
Kedua
kasus di atas merupakan hal yang amat mudah bagi Allah. Kekuasaan Allah jauh
lebih luas dan lebih besar dari itu.
Allah
mampu menolong seseorang yang tidak memiliki ilmu, tidak memiliki proyek, tidak
memiliki modal, tidak punya koneksi. Pendek kata tidak punya apa-apa. Yang
dimilikinya hanyalah Allah. Dan ini lebih dari cukup. Jika orang ini
yakin, maka segala kemungkinan bisa terjadi. Allah tinggal mengucapkan Kun Fa
Yakun, maka jadilah.
Seperti
itulah, kekuasaan dan kebesaran Allah. Sesuatu yang tidak mungkin dalam pikiran
manusia, segalanya menjadi mungkin bagi Allah. Permasalahannya, kita sering
tidak yakin pada kekuasaan Allah. Padahal di situlah kunci solusi segala
permasalahan umat manusia.
Nabi
Zakaria dan istrinya yang sudah lanjut usia, dengan kekuasan Allah, dapat
dikaruniai seorang anak.
Maryam,
seorang wanita shalihah, tidak pernah disentuh sekalipun oleh seorang pria,
dengan kekuasaan Allah, dapat pula memiliki anak.
Karena
kekuasaan Allah, seorang istri yang sudah disteril, usianya sudah lanjut, dia
dapat memiliki anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar