Jumat, 21 Oktober 2011

KIAT - KIAT MERAWAT HATI

Saudaraku,…
Di dalam stiap tubuh manusia terdapat segumpal darah manusia, yaitu hati. Hati ini memiliki peranan yang sangat penting alam perjalanan kehidupan manusia. Ialah yang menentukan perilaku dan karakter manusia, apakah menjadi manusia yang baik atau manusia yang jahat. Karena itulah, seorang muslim selayaknya berupaya sebaik mungkin untuk menjaga hatinya dari kotoran atau segala sesuatu yang baik dari dunia ini. Jagalah agar hati Anda selalu dalam keadaan yang baik. Jagalah agar hati Anda tidak dihinggapi penyakit-penyakit hati, seperti dengki, takabur, munafik, riya dan penyakit-penyakit hati lainnya.

Anda janganlah menganggap remeh hal ini. Kelalaian Anda untuk menjaga hati Anda dengan teliti akan menghancurkan perjalanan kehidupan Anda, bahkan bisa jadi Anda tidak akan sampai pada akhir perjalanan kehidupan. Ketahuilah saudaraku, jika hati Anda baik, maka seluruh anggota tubuh Anda akan berada di dalam banyak kebaikan. Hati tersebut akan mengantarkan seluruh anggota tubuh Anda melakukan perbuatan-perbuatan baik, sehingga kehidupan Anda akan dilingkupi banyak kebaikan. Anda akan dikenal Allah dan makhluk Allah sebagai pelaku kebaikan. Tetapi jika Anda lalai menjaga hati Anda sehingga ia dipenuhi banyak keburukan, maka hati Anda akan memaksa seluruh anggota tubuh Anda melakukan banyak keburukan yang tidak disukai Allah dan tentu saja hal ini akan menjauhkan Anda dari Allah dan Islam. Dalam keadaan seperti ini, Anda benar-benar telah menjadi sekutu iblis yang setia, saudaraku!

Saudaraku,..
Marilah kita belajar merawat hati dengan baik. Kehidupan ini dipenuhi banyak hal buruk yang dapat melukai atau menciderai kebaikan hati yang kita miliki. Jikalau kita tidak memiliki pengetahuan keimanan dan dan pemahaman yang baik, kita hanya akan menjadi buih di lautan yang luas.

Berikut adalah beberapa kiat yang dapat digunakan untuk mencegah timbulnya hal buruk terhadap hati. Pertama, jagalah perkataan kita untuk selalu berucap kebaikan terus-menerus. Jangan sampai kita memberi ruang bagi lidah kita untuk berucap sesuatu yang buruk. Teruslah berkata yang baik sehingga Anda tidak memiliki waktu sedikitpun untuk berucap keburukan. Sesungguhnya perkataan yang buruk itu mampu menjadikan kita manusia-manusia kasar yang jauh dari Allah SWT.

Kedua, jagalah mata kita agar tidak melihat segala sesuatu yang tidak disukai Allah SWT. Mata adalah organ terluar yang mampu menangkap objek dari luar otak yang kemudian diolah hati. Jika mata terbiasa melihat segala sesuatu yang buruk, maka otak dan hati Anda akan teracuni oleh keburukan-keburukan tersebut. Ini sangat buruk, saudaraku! Karena jika hal ini yang terjadi, kehidupan Anda akan selalu terpaut dengan keburukan yang dilihat oleh mata, sehingga Anda lalai mengerjakan kebaikan.

Hal sebaliknya akan terjadi jika mata terbiasa melihat hal yang baik, sehingga meminimalkan otak dan hati Anda berpihak kepada keburukan. Hasil akhirnya adalah seluruh anggota tubuh dapat diarahkan kepada sikap dan perilaku yang disukai Allah SWT.

Ketiga, jagalah tangan Anda dan anggota tubuh gerak lainnya agar selalu berada dalam pijakan kebaikan. Salah satunya dengan menyertakan Allah dalam setiap perbuatan. Sangat sederhana, saudaraku! Ucapkanlah basmalah ketika kaki dan tangan Anda hendak mengerjakan sesuatu. Mungkin diantara kita ada yang menganggap sepele kalimat basmalah ini. Sebagian saudara meninggalkan kalimat yang mulia di atas sajadah ketika ia hendak menunaikan shalat lima waktu. Akhirnya, perbuatan-perbuatan tersebut tidak memiliki kerangka iman yang kuat. Inilah yang menyebabkan sebagian saudara kita tergelincir kepada banyak keburukan.

Keempat, jagalah telinga Anda agar selalu mendengar suara-suara kebaikan. Informasi yang diterima oleh telinga seperti nutrisi yang masuk ke dalam tubuh manusia. Jika yang dikonsumsi adalah keburukan, maka selutuh tubuh akan terkontaminasi keburukan. Dan jika hal inidierima oleh telinga secara terus-menerus, pikiran dan hati kita akan mengenalnya sebagai sebuah kewajaran yang lumrah. Ini sangat berbahaya, saudaraku. Pada posisi seperti ini dosa dan keburukan tidak lagi sebagai kecacatan hidup beragama.

Saudaraku,…
Berusahalah agar hati kita menerima semua sikap positif dan kesucian yang dikerjakan seluruh anggota tubuh kita. Berusahalah yang keras dan sangat keras untuk merawat dan menjaga hati kita dari banyaknya keburukan yang melingkup dianianya. Dan semoga Allah selalu membantu kita menegakkan kebersihan hati ubtuk menapak di jalan-Nya. Amiin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar