Saudaraku, …
Cek juga bacaan Qur’annya. 3 hari, ya 3 lembar. 7 hari,
ya 7 lembar. 14 hari, ya 14 lembar. 40 hari, ya 40 lembar. Mestinya. Cek juga
absen shalawat, absen istighfar. Daaaannn… Absen doanya. Beneran, kita ini suka
ga serius ibadah dan doa. Ai mah punya hajat, ai mah punya masalah, eh ga
datang serius sama Yang Menggenggam Segala Urusan dan Masalah. Datanglah kepada
Allah. Apalagi jika mau datang dengan keyakinan, kesabaran, dan kepasrahan.
Dalam urusan kawan-kawan pesantren Daarul Qur’an yang pengen taman, bila
riyadhah kawan-kawan kuat, maka taman itu jadi urusan Allah. 2 juta yang ada,
yang sebagai modal awal, ya kasihkan aja kepada pesantren lain sekalian. Sebab
dibayarkan jadi DP, ya malah hutang.
Toh kan pengen senen bukan berarti selasa harus jadi… Ya
itu namanya sabar. Saya tuh ya, suka nanya sama yang datang minta anak
keturunan. Umpama mereka datang ke saya, ashar. Saya tanya, tadi shalat zuhur?
Shalat katanya. Terus saya tanya lagi, doa ga supaya punya anak? Jawabannya
tidak mengherankan jika belom memiliki anak. Jawabannya, engga. Ditanya lagi,
shubuh gimana? Dhuha ga tadi pagi? Ga doa, dan ga shubuh. Doanya
standar-standar aja. Ga doa punya anak. Yah, walaupun ada yang memang ujiannya
di situ, alias ga punya anak, namun bolehlah dijajal seriusin cara ini. Cara
ini, cara riyadhah dan doa 40 harr, seolah mengikat kita untuk serius,
sungguh-sungguh, dan terus-terusan mendekatkan diri kitanya kepada Allah.
Saudaraku,…
Terapkan juga di urusan lain. Urusan dunia sekalipun,
jika dibawa ke Allah, asli, akan jadi ibadah. Ga usah khawatir dengan kalimat
orang. Koq ibadah pengen dunia. Kita jawab dengan senyuman, kami pengen dunia,
ya mintanya sama yang punya dunia. Ga dapetnya, ya udah jadi ibadah. Orang lain
pengen doang, ga jadi ibadah, kita jadiin apa yang kita pengenin jadi ibadah.
Orang lain, ga ada sabarnya, kita sabarin diri. Gitu. Urusan apa aja dah.
Pengen motor, mobil, rumah? Daripada buru-buru ngutang. Mending diasyikin aja
dulu dhuha, tahajjud, ke masjid, mintaaaaaaaaa terus sama Allah. Saban-saban
habis ibadah, apapun ibadahnya, doa kepada Allah atas hajat kita. [bersambung]
Saya mengajak Anda untuk mendukung pembibitan Penghafal Al-Qur’an yang digagas oleh Ustadz Yusuf Mansur dan Pondok Pesantren Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an.
Silahkan sampaikan donasi nya di rekening Sbb :
Atas nama Yayasan Daarul Qur’an Nusantara
Bank Syariah Mandiri : A/C. 074 006 5000
BCA : A/C. 603 030 8041
Bank Muamalat : A/C. 303 003 3615
Bank Mandiri : A/C. 128 000 509 2975
Bank Bukopin Syariah : A/C. 880 0420 017
Bank Mega Syariah : A/C. 100 000 6822
Bank BNI Syariah : A/C. 1699 1699 6
Bank DKI Syariah : A/C. 701 700 9003
Bank Permata Syariah : A/C. 97 1010 606
Bank Danamon Syariah : A/C. 731 34 769
BRI : A/C. 0523 01 0000 34 30 4
Konfirmasikan sedekah Anda melalui sms ke : 081519002828.
Untuk konfirmasi sedekah Anda, ketik : Konfirmasi/Nama/Via Bank/Nominal
Sedekah/Tanggal Transfer/Nomor Resi/Keterangan Donasi (infak/sedekah/wakaf).
Hajat. Lalu kirinkan ke alamat HP tersebut di atas.
Informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi link ini:
http://www.pppa.co.id
Tulisan ini dikutip dari :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar