Alhamdulilaahi
rabbil ‘aalamiin. Washalaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaai wal mursaliin.
Nabiyyinaa Muhammadin shallaallahu ‘alaihi wasallama. Wa ‘alaa aalihi wa
azwaajihii wa dzurriyyatihii wa ash-haabihii wa ummatihii ilaa yamuddiin.
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Ammaa ba’du.
Saudaraku…
Jika punya masalah, hajat, sungguh-sungguhlah menuju Allah.
Jika kita berjalan menuju Allah, Allah berlari menuju kita. Jika kita berlari,
Allah lompat. Dan barangsiapa yang sungguh-sungguh menuju Allah,
Allah akan beri petunjuk dan kemudahan-Nya. Dalam keadaan
gak ada masalah dan
hajat, kita udah harus sungguh-sungguh ibadah. Apalagi
kalau punya. Sebab siapa lagi yang bisa nolong kecuali
Allah.
Nah, coba deh jajal riyadhah 40 hari. Riyadhah itu,
latihan mengerjakan ibadah sebaiknya, jangan putus selama 40 hari: shubuh, zuhur,
ashar, maghrib, isya, berjamaaah, di masjid,
lengkap dengan qobliyah
ba’diyahnya, dan sunnat tahiyyatul masjidnya. Dhuha 8 rokaat, dan witir 3
rokaat sabagai penutup jelang
tidur. Tahajjud, witir tambahan, 70 istighfar, baca qur’an 1-2 halaman jelang
shubuh. Tiap-tiap habis shalat
zikir ba’da sholat warisan Rasul, yang suka
dibaca di masjid-masjid, jangan ditinggal.
Terus ditambah tiap-tiap habis shalat baca 100 sholawat.
Buka rumah buat rumah tahfidz. Walo 1-2 anak, dan gak nginep, tampung
anak2 itu untuk belajar Al-Qur’an. Ajarin aja
sendiri sebisa-bisanya.
Misalnya hanya belajar baca artinya. Mengkhatamkan bareng anak-anak sekitar, berikut
artinya, ini pun udah termasuknya
belajar dan mengajarkan Al qur’an.
Nah, di setiap habis melakukan amal saleh tersebut di
atas, berdoa dah. InsyaAllah tembus segala hajat. Tar Allah bimbing harus gimana, kemana, dan
seperti apa. Selama kosong dari waktu ke waktu, isi dengan zikir-zikir sebisanya.
Berdoa sama Allah supaya kuat. Puasanya
pilih puasa Daud aja. Kalo 40
hari pertama ga tembus,
terusin lagi. Sampe Allah
turunin pertolongan dan keajaiban-Nya. Dan nikmati betul proses ibadah ini dengan segala
kesukaran, keberatan, keletihan. Makin putus asa, makin hajar tuh ibdah. Makin
males, makin hajar aja. Makin berat, hajar aja. Makin banyak godaan, hajar aja.
Misal, ngantuk sangat, malah ikut badan di kursi kayu. Begitu terantuk, lansung lompat jalan
wudhu dan mandi. Misal lagi, begitu hujan, terhalang ke masjid, malah ambil
payung besar, dan bergembira bahwa yg lain gagal ke
msjid, situ jalan ke msjid.
Ok, saya doakan. Sekalian ngebenahin ibadah juga. Segala
permintaan dunia, kecil. Justru yg besar, adalah apa yg dikerjakan ini.
InsyaAllah segala hajat dan masalah, di genggamannya
Allah.
Alhamdulilaahi rabbil ‘aalamiin. Washalaatu wassalaamu
‘alaa asyrafil anbiyaai wal mursaliin. Nabiyyinaa Muhammadin shallaallahu
‘alaihi wasallama. Wa ‘alaa aalihi wa azwaajihii wa dzurriyyatihii wa
ash-haabihii wa ummatihii ilaa yamuddiin. Wassalaamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar