Selasa, 23 Juli 2013

JIKA ANDA MEMILIKI HAJAT

Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Alhamdulilaahi rabbil ‘aalamiin. Washalaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaai wal mursaliin. Nabiyyinaa Muhammadin shallaallahu ‘alaihi wasallama. Wa ‘alaa aalihi wa azwaajihii wa dzurriyyatihii wa ash-haabihii wa ummatihii ilaa yamuddiin. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Ammaa ba’du.

Saudaraku…
Jika punya masalah, hajat, sungguh-sungguhlah menuju Allah. Jika kita berjalan menuju Allah, Allah berlari menuju kita. Jika kita berlari, Allah lompat. Dan barangsiapa yang sungguh-sungguh menuju Allah, Allah akan beri petunjuk dan kemudahan-Nya. Dalam keadaan gak ada masalah dan hajat, kita udah harus sungguh-sungguh ibadah. Apalagi kalau punya. Sebab siapa lagi yang bisa nolong kecuali Allah.

Nah, coba deh jajal riyadhah 40 hari. Riyadhah itu, latihan mengerjakan ibadah sebaiknya, jangan putus selama 40 hari: shubuh, zuhur, ashar, maghrib, isya, berjamaaah, di masjid, lengkap dengan qobliyah ba’diyahnya, dan sunnat tahiyyatul masjidnya. Dhuha 8 rokaat, dan witir 3 rokaat sabagai penutup jelang tidur. Tahajjud, witir tambahan, 70 istighfar, baca qur’an 1-2 halaman jelang shubuh. Tiap-tiap habis shalat zikir ba’da sholat warisan Rasul, yang suka dibaca di masjid-masjid, jangan ditinggal. Terus ditambah tiap-tiap habis shalat baca 100 sholawat. Buka rumah buat rumah tahfidz. Walo 1-2 anak, dan gak nginep, tampung anak2 itu untuk belajar Al-Qur’an. Ajarin aja sendiri sebisa-bisanya. Misalnya hanya belajar baca artinya. Mengkhatamkan bareng anak-anak sekitar, berikut artinya, ini pun udah termasuknya belajar dan mengajarkan Al qur’an.

Nah, di setiap habis melakukan amal saleh tersebut di atas, berdoa dah. InsyaAllah tembus segala hajat. Tar Allah bimbing harus gimana, kemana, dan seperti apa. Selama kosong dari waktu ke waktu, isi dengan zikir-zikir sebisanya. Berdoa sama Allah supaya kuat. Puasanya pilih puasa Daud aja. Kalo 40 hari pertama ga tembus, terusin lagi. Sampe Allah turunin pertolongan dan keajaiban-Nya. Dan nikmati betul proses ibadah ini dengan segala kesukaran, keberatan, keletihan. Makin putus asa, makin hajar tuh ibdah. Makin males, makin hajar aja. Makin berat, hajar aja. Makin banyak godaan, hajar aja. Misal, ngantuk sangat, malah ikut badan di kursi kayu. Begitu terantuk, lansung lompat jalan wudhu dan mandi. Misal lagi, begitu hujan, terhalang ke masjid, malah ambil payung besar, dan bergembira bahwa yg lain gagal ke msjid, situ jalan ke msjid.

Ok, saya doakan. Sekalian ngebenahin ibadah juga. Segala permintaan dunia, kecil. Justru yg besar, adalah apa yg dikerjakan ini. InsyaAllah segala hajat dan masalah, di genggamannya Allah.

Alhamdulilaahi rabbil ‘aalamiin. Washalaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaai wal mursaliin. Nabiyyinaa Muhammadin shallaallahu ‘alaihi wasallama. Wa ‘alaa aalihi wa azwaajihii wa dzurriyyatihii wa ash-haabihii wa ummatihii ilaa yamuddiin. Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.


Tulisan ini dikutip dari : Yusuf Mansur Network
Editing by : http://souldiaryofislam.blogspot.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar