Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuhu. Allahumma
shalli shalatan kamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina
Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu watanfariju bihil kurobu watuqdhaa
bihil hawaa-iju watunaalu bihir raghaa-ibu wahusnul khawaatimi wayustasqal
ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin
wanafasim bi’aadadi kulli ma’luumil laka.
Saudaraku,…
Berikut ini adalah tujuh cirri-ciri
anak yang durhaka kepada orang tuanya.
Pertama, mengatakan “ah” kepada orang tua dan mengeraskan suara di hadapan mereka ketika berselisih dan juga tidak memberikan nafkah kepada orang tua bila mereka membutuhkan.
Kedua, tidak melayani mereka dan berpaling darinya,lebih durhaka lagi bila
menyuruh orang tua melayani dirinya dan mengumpat kedua orang tuanya di depan
orang banyak dan menyebut-nyebut kekurangannya.
Ketiga, menajamkan tatapan mata kepada kedua orang tua ketika marah atau kesal kepada mereka berdua karena suatu hal.
Keempat, membuat kedua orang tua bersedih dengan melakukan sesuatu hal,meskipun sang anak berhak untuk melakukannya tapi ingat,hak kedua orang tua atas diri si anak lebih besar daripada hak si anak.
Kelima, malu mengakui kedua orang tuanya di hadapan orang banyak karena keadaan kedua orang tuanya yang miskin, berpenampilan kampungan,tidak berilmu,cacat atau alasan lainnya.
Keenam, tidak mau berdiri untuk menghormati orang tua dan mencium tangannya.
Ketujuh, duduk mendahului orang tuanya dan berbicara tanpa meminta izin saat memimpin majelis dimana orang tuanya hadir di majelis itu,ini sikap sombong dan takabur yang membuat orang tua terlecehkan dan marah.
"Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya ‘ah’, dan janganlah kamu membentak mereka." (QS. Al-Israa' [17] : 23)
Semoga ALLAH memberikan kita anak sholeh dan sholeha, berbakti kepada orang tua dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Aamiin.
Ya ALLAH, ampuni kami semua beserta orang-orang yang mengucapkan 'Aamiin' di kolom komentar maupun yang tidak mengucapkannya, jikalau kami telah durhaka kepada kedua orang tua kami. Aamiin
Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin. Allahumma shalli shalatan kamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu watanfariju bihil kurobu watuqdhaa bihil hawaa-iju watunaalu bihir raghaa-ibu wahusnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’aadadi kulli ma’luumil laka. Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuhu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar