Ya Allah, godaan selalu terbentang di depan mata,
menggoda manusia dan menjadi ujian siapa yang bisa memelihara iman dan siapa
yang tidak. Baik terhadap kesusahan, yaitu bagaimana kesusahan bisa diatasi,
dan terhadap kesenangan, yaitu ketika bagaimana kesenangan ingin kita raih.
Selamatkan kami semua ya Rabb, di situasi apapun godaan
itu datang. Amiin!
Ya Allah, semula hamba menganggap tak mengapa sedikit
berbohong. Semula hamba mengira tak mengapa sedikit curang. Ternyata yang
terjadi kemudian apa yang hamba dapatkan menjadikan ketenangan menjauh. Betul,
ada yang diraih dengan jalan menipu, berbohong, dan zalim. Tapi apa yang teraih
kemudian bisa lenyap begitu saja. Atau
kalaupun yang teraih itu masih ada, ketenangan yang pergi. Ketenangan ada pada
sikap menerima dan menjalani kehidupan ini.
Ya Rabb, Engkau Pemelihara hamba, ketika Engkau pelihara
alam ini
beserta isinya dengan rahmat-Mu dan penjagaan dari-Mu, pelihara juga diri hamba
mampu hidup lurus, tanpa kebohongan, tanpa dusta.
Terima kasih ya Allah di setiap peringatan yang Engkau
berikan kepada hamba dan kepada semua orang yang menerima keterpurukan sebagai
peringatan. Lebih baik Engkau cabut kenikmatan yang hamba genggam, sekarang, di
dunia ini. Supaya hamba bisa segera memperbaiki diri sebelum kematian
menjemput. Hanya yang hamba minta adalah ketetapan keterpurukan tersebut jangan
terjadi selama sisa hidup hamba. Hamba pun ingin bangkit kembali, saatnya hamba
bangun, jadikan kesombongan, juga gengsi, dan lupa diri bukan lagi sebagai
wajah hamba. Amiin!
Tulisan ini dikutip dari buku WISATA HATI : Kehidupan Yang Rapuh
Yang ditulis Ustadz Yusuf
Mansur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar