Assalaamu
’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Alhamdulilaahi rabbil ‘aalamiin. Washalaatu
wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaai wal mursaliin. Nabiyyinaa Muhammadin shallaallahu
‘alaihi wasallama. Wa ‘alaa aalihi wa azwaajihii wa dzurriyyatihii wa
ash-haabihii wa ummatihii ilaa yamuddiin. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Ammaa
ba’du.
Saudaraku,…
Jika seseorang memiliki ilmu, punya
modal, terus tidak punya proyek, lalu dia memohon kepada Allah, agar diberi
proyek, apakah Allah akan membantunya?
Jika seseorang memiliki ilmu, punya
proyek, tapi tidak mempunyai modal, lalu dia meminta pertolongan kepada Allah,
agar diberi modal, apakah Allah akan membantunya?
Kedua kasus di atas merupakan hal
yang amat mudah bagi Allah. Kekuasaan Allah jauh lebih luas dan lebih besar
dari itu.
Allah mampu menolong seseorang yang
tidak memiliki ilmu, tidak memiliki proyek, tidak memiliki modal, tidak punya
koneksi. Pendek kata tidak punya apa-apa. Yang dimilikinya hanyalah Allah. Dan
ini lebih dari cukup. Jika orang ini yakin, maka segala kemungkinan bisa
terjadi. Allah tinggal mengucapkan Kun Fa Yakun, maka jadilah.
Seperti itulah, kekuasaan dan
kebesaran Allah. Sesuatu yang tidak mungkin dalam pikiran manusia, segalanya
menjadi mungkin bagi Allah. Permasalahannya, kita sering tidak yakin pada
kekuasaan Allah. Padahal di situlah kunci solusi segala permasalahan umat
manusia.
Nabi Zakaria dan istrinya yang sudah
lanjut usia, dengan kekuasan Allah, dapat dikaruniai seorang anak.
Maryam, seorang wanita shalihah,
tidak pernah disentuh sekalipun oleh seorang pria, dengan kekuasaan Allah,
dapat pula memiliki anak.
Karena kekuasaan Allah, seorang
istri yang sudah disteril, usianya sudah lanjut, dia dapat memiliki anak.
Alhamdulilaahi
rabbil ‘aalamiin. Washalaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaai wal
mursaliin. Nabiyyinaa Muhammadin shallaallahu ‘alaihi wasallama. Wa ‘alaa
aalihi wa azwaajihii wa dzurriyyatihii wa ash-haabihii wa ummatihii ilaa
yamuddiin. Wassalaamu ’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar