Rabu, 20 April 2011

Meluruskan Niat Amal Kebaikan

Saudaraku,…
Sebuah amal kebaikan atau amal keburukan diawali oleh sebuah niat. Karena itulah sebuah niat mempunyai peranan penting yang menunjukkan arah kehidupan seseorang, menjadi seorang munafik, seorang mukmin atau seorang kafir. Jika sebuah keburukan diawali oleh sebuah niat yang bagaimanapun baiknya, akan tetap dikenal sebagai sebuah keburukan. Tidak pernah ada kebaikan di dalam pencurian, perampokan, perzinahan atau perbuatan-perbuatan buruk lainnya.

Demikian pula dengan sebuah kebaikan. Kualitas sebuah amal kebaikan ditentukan dengan niat yang melatarbelakanginya. Terdapat banyak motif dalam setiap amal kebaikan. Ada yang benar-benar hanya mengharapkan ridha Allah SWT. Ada yang mengharapkan sanjungan dan pujian dari orang-orang terkasih. Ada pula yang bertujuan mencitrakan diri sebagai pribadi yang baik. Apapun motif dari amal kebaikan yang Anda kerjakan, Anda sendirilah yang kelak akan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah SWT.

Bagi Allah SWT, niat terbaik dalam setiap amal kebaikan adalah mengharapkan ridha-Nya; tidak ada yang lain. Jika seseorang mempunya motif lainnya, seperti segala urusan duniawi yang fana, sungguh ia telah mengalami kerugian yang besar. Semua amal kebaikan yang dilakukan dengan kelelahan fisik dan harta yang dimiliki, sama sekali tidak dapat memberi manfaat apapun jika semuanya hanya dilambari niat memperoleh kesenangan duniawi semata.

Saudaraku,..
Berimanlah kepada Allah dengan niat-niat yang berada di hati. Berimanlah kepada Allah dengan perkataan-perkataan kita. Berimanlah kepada Allah dengan perbuatan-perbuatan kita. Janji Allah adalah benar. Jika Anda berniat yang benar, berkata yang benar dan berbuat yang benar, maka Allah SWT akan memberikan balasan yang sangat menyenangkan kepada Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar