Jumat, 25 Januari 2013

MENJAGA ANAK bagian 1


Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuhu. Allaahumma shalli shalaatan kaamilatan wa sallim  salaaman taamman ‘alaa sayyidinaa Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tughdho bihil hawaaiju wa tunaalu bihirragoibu wa husnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihi washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’adadi kulli ma’lumillaka.


Saudaraku,…
Suatu saat saya mendapati Haafid dan Kun main game Naruto. Buat saya, ini masalah. Apalagi dikasih taunya sama tamu. Saya makasah banget sudah dikasih tahu. Terutama dampaknya. Aih maksud hati membiasakan anak-anak dengan komputer, IT, dll. Namun kemudian kecolongan juga. Tapi kemudian saya mengambil sikap gak gelisah. Saya coba menenangkan pikiran, dan bersiap-siap menempuh jalur shalawat dan doa. Saya pikir, saya mau mengkhususkan shalawat dan doa di urusan ini. 1000 shalawat saya geber. Untuk memperkuat, saya broadcast via twitter @yusuf_mansur, ajakan bershalawat buat followers. Jumlah buat followers saya bikin 100 saja. Supaya tidak memberatkan.

Saya bilang ke followers, yuk, ikutan? Saya mo baca shalawat, 100x, lalu berdoa buat anak-anak saya. Yang mau ikutan, silahkan baca dan doanya silahkan buat urusan masing-masing. Sambil tidak lupa saya menghimbau untuk mendoakan juga yang lain: kawan-kawannya, saudara-saudaranya, negaranya, bangsanya. Gitu. Bismillaah, saya memulai shalawat dan doa. Sebagaimana keyakinan bisa mengubah arah angin, menunda hujan, menggiring awan, seyakin itu saya coba hadirkan keyakinan yang sama, bahwa dengan shalawat dan doa, anak-anak saya BISA DIBUAT TIDAK DOYAN Naruto dan games sebangsanya. Subhaanallaah, mudah-mudahan bukan bikinan syetan, sebab syetan juga mampu membuat doa “dikabul” lalu membuat kita lengah, sombong, dan takabbur.

Alhamdulillaah Haafid, Kun, gak doyan lg sama sekali games tersebut. Dan kami masih bisa buka program computer for kids di rumah. Selanjutnya, saya dan istri, bawa shalat kalo ada apa-apa. Termasuk ga kepengen makannya anak-anak, dibawa shalawat, doa, dan shalat. Juga sedekah khusus. Hati, pikiran, gerak anak, Allah juga Kuasa terhadap mereka. Terhadap matahari dan bulan saja Allah sanggup, apalagi terhadap hati, pikiran dan gerak anak-anak. Subhaanallaah. Sooo, jika para ortu kemudian ada kekhawatiran akan perilaku anak, baik yg baru menunjukkan gejala dan atau yang udah menyimpang. Banyak-banyak bicara dari hati ke hati sama Allah yang sudah menciptakan anak kita, dan menitipkannya kepada kita. Sehebat-hebatnya kita menjaga anak kita, siapa juga yang sanggup menjaganya 24 jam? Lagian, kalau kita banyak omong, anak-anak cenderung melawan.

Allaahumma shalli shalaatan kaamilatan wa sallim  salaaman taamman ‘alaa sayyidinaa Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tughdho bihil hawaaiju wa tunaalu bihirragoibu wa husnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihi washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’adadi kulli ma’lumillaka. Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuhu. [bersambung]


Tulisan ini dikutip dari : http://www.yusufmansur.com


Tulisan ini dikutip dari :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar