Senin, 13 April 2009

AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuhu. Allahumma shalli shalatan kamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu watanfariju bihil kurobu watuqdhaa bihil hawaa-iju watunaalu bihir raghaa-ibu wahusnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’aadadi kulli ma’luumil laka.

Saudaraku,...
Sesungguhnya orang-orang yang beriman selalu menetapkan dirinya dalam jalan kebaikan dan menjauhkan diri dari kemungkaran. Ia akan mencari jalan rata, aman, nyaman dan dipenuhi cahaya yang akan mempermudah perjalanan dunia dan akhiratnya. Karena dengan jalan itulah ia akan mencapai tujuan-tujuan yang ia kehendaki. Sesungguhnya Allah dan surga-Nya terletak pada jalan-jalan yang dipenuhi cahaya. Sesungguhnya Allah dan surga-Nya terletak di jalan rata dan tidak berlubang. Sesungguhnya Allah dan surga-Nya terletak di jalan yang memberikan kenyamanan bagi setiap pemakainya. Sedangkan jalan kemunkaran adalah milik manusia-manusia munafik, fasik dan menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang tidak memberikan kebaikan kepadanya. 

Sesungguhnya iblis membangun jalan kemunkaran tanpa memberinya cahaya, agar setiap pemakainya menjadi tersesat dan menyesatkan. Sesungguhnya iblis membangun jalan kemunkaran dengan lubang-lubang yang sangat lebar agar setiap pemakainya terjatuh dan terjungkal lalu tidak mampu berdiri lagi. Sesungguhnya iblis membangun jalan kemunkaran dengan banyak kesenangan agar setiap pemakainya terlupa dengan tujuan-tujuannya.

Karena itu, sebelum melakukan sesuatu yang Anda kehendaki, pikirkanlah akibatnya terlebih dahulu, apakah akan merugikan atau menguntungkan Anda. Berpikirlah seperti Anda hendak melakukan transaksi jual beli. Seseorang yang melakukan transaksi jual beli biasanya mempunyai pertimbangan yang sangat panjang. Ia tidak akan membeli buah yang cacat untuk dimakan keluarganya. Ia tidak akan membeli barang yang buruk dengan harga yang sangat mahal. Ia juga tidak akan melakukan penawaran dengan tergesa-gesa. Begitu juga ketika Anda hendak mengerjakan perbuatan yang Anda niatkan dalam hati, maka pikirkanlah kebaikan dan keburukannya. Apabila puasa yang Anda lakukan mampu memberikan kebaikan yang jauh lebih banyak daripada keburukannya, maka kerjakanlah dengan iman. Apabila shalat yang Anda kerjakan dapat memberikan garansi yang meyakinkan terhadap kehidupan dunia dan akhirat, maka kerjakanlah dengan iman. Apabila pertolongan Anda kepada orang yang lemah memberikan tempat bagi Anda di sisi Allah, maka kerjakanlah pertolongan-pertolongan Anda dengan iman. Insya Allah dengan perbuatan-perbuatan tersebut, Anda tidak akan dicaci masyarakat Anda ketika Anda tidak bersama mereka. 
 
Sebaliknya, apabila mengkonsumsi narkoba dan minuman keras membuat pikiran dan hati Anda menjadi gelap, maka tinggalkanlah dengan iman. Apabila berjudi membuat hidup Anda lebih sengsara dan tergantung kepada sesatnya perdukunan, maka tinggalkanlah dengan iman. Apabila berzina membuat hidup Anda menjadi suram dan tidak terarah, maka tinggalkanlah dengan iman. Apabila melakukan korupsi dan kecurangan-kecurangan membuat kekayaan tidak memperoleh barokah, sehingga Anda tidak berbahagia dengan kekayaan tersebut, maka tinggalkanlah dengan iman. Apabila bergelut dengan pornografi dan pornoaksi membuat pikiran Anda kehilangan naluri qur’ani, maka tinggalkanlah dengan iman. Apabila melukai dan meneteskan darah seorang muslim membuat hati Anda keras dan melupakan Allah, maka tinggalkanlah dengan iman. Insya Allah, dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan tersebut Anda tidak akan diperbincangkan dalam masyarakat Anda dengan perbincangan yang buruk ketika Anda tidak bersama mereka lagi.

Dan ketika saudara Anda tersesat ke dalam jalan kemunkaran, maka selamatkanlah ia dari kesesatan sebelum ia menyesatkan orang lain. Tunjukkanlah kepadanya bahwa jalan keliru yang diambilnya banyak sekali lubangnya. Ingatkanlah pula kepadanya kepada tujuannya semula daripada menyibukkan diri dengan banyak kesenangan yang instan. Lalu ajaklah ia dengan kasih sayang dan cinta yang berlimpah kepada jalan yang lurus. Katakan kepadanya kalau jalan yang lurus itu diterangi langsung oleh Allah, sehingga siapapun yang berjalan di atasnya dapat melihat kebenaran-Nya tanpa keraguan sedikitpun. Insya Allah ketika Anda sampai di akhir perjalanan, Allah akan menyambut Anda dan saudara Anda dengan kasih sayang dan cinta yang jauh lebih besar daripada yang Anda berikan. 
 
Saudaraku, ...
Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, ...” ( QS. At-Taubah : 71).

Umat Islam memang umat yang sangat kuat pertalian hubungannya dengan sesama muslim. Allah menyebut mereka sebagi penolong bagi saudara mereka yang lainnya. Perumpamaan mereka seperti sebuah bangunan yang bagian-bagiannya saling menguatkan. Seorang muslim tidak mungkin menaruh dengki dan kebencian atas kebahagiaan yang diterima oleh saudaranya yang lain. Seorang muslim juga tidak akan bersuka cita dengan kedukaan yang dialami saudaranya.

Lalu bagaimana pandangan Rasulullah Saw mengenai hal ini. Beliau bersabda, Hendaklah kamu beramar ma’ruf nahi munkar. Kalau tidak maka Allah akan menguasakan atasmu orang-orang yang paling jahat diantara kamu, kemudian orang-orang yang baik diantara kamu berdo’a dan tidak dikabulkan (do’a mereka).” ( HR. Abu Dzar ). Lihatlah betapa baiknya Allah SWT kepada manusia. Perintah amar ma’ruf nahi munkar bukan hanya sekedar untuk menaati perintah Allah, tetapi untuk melindungi manusia seluruhnya dari kekacauan yang akan menimpa mereka. 
 
Pada kesempatan yang lain Rasulullah Saw bersabda, “Orang yang paling tinggi kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah yang paling banyak berkeliling di muka bumi dengan bernasihat kepada manusia (makhluk Allah). (HR. Athahawi). Bergembiralah saudaraku kalau Anda termasuk orang-orang yang tidak pernah lelah memberikan nasehat kepada saudara Anda yang lain. Bukankah janji Allah SWT adalah benar dan bukankah perkataan Rasulullah Saw adalah kebenaran? Janganlah Anda khawatir kalau Allah akan menyia-nyiakan perjuangan Anda. 
 
Rasulullah Saw juga bersabda, Permudahlah (segala urusan), jangan dipersulit dan ajaklah dengan baik, jangan menyebabkan orang menjauh.” (HR. Bukhari). Melalui keterangan ini cukuplah jelas bahwa amar ma’ruf nahi munkar tidak boleh memaksakan kebenaran kepada orang lain. Ia juga janganlah dikerjakan dengan tindakan-tindakan kekerasan dan perkataan yang menyakitkan hati. Itulah penyampaian dakwah yang paling baik. 
 
Dalam suatu riwayat, diceritakan pada suatu hari Rasulullah Saw bersabda kepada para sahabatnya, “Kamu kini jelas atas petunjuk dari Tuhanmu, menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar dan berjihad di jalan Allah. Kemudian muncul di kalangan kamu dua hal yang memabukkan, yaitu kemewahan hidup (lupa diri) dan kebodohan. Kamu beralih kesitu dan berjangkit di kalangan kamu cinta dunia. Kalau yang terjadi demikian kamu tidak akan lagi beramar ma’ruf, nahi munkar dan berjihad di jalan Allah. Di kala itu yang menegakkan Al-Qur’an dan sunnah , baik dengan sembunyi dan terang-terangan tergolong orang-orang terdahulu dan yang pertama-tama masuk Islam.” (HR. Hakim dan Tirmidzi). 

Dalam keterangan Rasulullah Saw ini terlihat sekali kekhawatiran beliau terhadap pengaruh keduniawian yang akan menggoyahkan semangat amar ma’ruf nahi munkar. Sepertinya tidak ada hal yang paling menakutkan selain kecenderungan yang berlebihan terhadap dunia. Amar ma’ruf nahi munkar hanya meletakkan dunia sebagai kendaraan, bukan sebagai tujuan. Kalau ia diletakkan sebagai tujuan, maka sungguh Islam tidak akan tegak berdiri di tanah ini. 
 
Saudaraku,...
Kalau Anda mencintai Allah dan kekasih-Nya Muhammad Saw, maka tetapkanlah diri Anda untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Berjuanglah sebagaimna para pendahulu Anda berjuang menegakkan agama ini. Allah SWT akan menjaga Anda dengan penjagaan-Nya yang terbaik. Allah SWT akan memelihara Anda dengan pemeliharaan yang terbaik. Amiin.

Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin. Allahumma shalli shalatan kamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu watanfariju bihil kurobu watuqdhaa bihil hawaa-iju watunaalu bihir raghaa-ibu wahusnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin wanafasim bi’aadadi kulli ma’luumil laka. Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuhu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar